kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.462   58,00   0,35%
  • IDX 6.434   -86,01   -1,32%
  • KOMPAS100 935   -14,11   -1,49%
  • LQ45 732   -6,10   -0,83%
  • ISSI 198   -4,04   -1,99%
  • IDX30 381   -1,35   -0,35%
  • IDXHIDIV20 460   -1,84   -0,40%
  • IDX80 106   -1,26   -1,17%
  • IDXV30 109   -1,19   -1,08%
  • IDXQ30 125   -0,15   -0,12%

Pasca 9 hari terbang, tenaga Dow Jones melemah


Jumat, 22 September 2017 / 05:12 WIB
Pasca 9 hari terbang, tenaga Dow Jones melemah


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Indeks Dow Jones Industrial Average turun untuk kali pertama dalam sepuluh hari terakhir pada Kamis (21/9). Indeks Dow Jones ditutup di zona merah setelah berhasil dibuka menguat tipis di awal perdagangan sehingga berhasil mencetak rekor baru.

Data yang dihimpun CNBC menunjukkan, indeks Dow Jones Industrial Average turun 53,36 poin dan ditutup di posisi 22.359,23. Saham Apple dan Procter & Gamble memberikan kontribusi terbesar dalam penurunan indeks ini.

Sementara, indeks S&P 500 tercatat turun 0,3% menjadi 2.500,6. Saham-saham di sektor teknologi, telekomunikasi, dan barang konsumen menjadi pemberat indeks semalam.

Adapun indeks Nasdaq turun 0,52% menjadi 6.422,69. Saham-saham teknologi mengalami penurunan. Sebut saja Micosoft, Amazon, dan Facebook.

Pergerakan bursa AS dipengaruhi oleh kebijakan The Federal Reserve pada Rabu (20/9). The Fed mengumumkan bahwa mereka akan memulai membuka neraca perdagangan mereka senilai US$ 4,5 triliun pada Oktober mendatang. Selain itu, The Fed tidak menaikkan suku bunga acuan dari posisi saat ini di kisaran 1% hingga 1,25%. Meski demikian, prediksi market terkini menunjukkan, The Fed masih berkemungkinan besar menaikkan suku bunga acuannya. Namun ada juga analis yang berpendapat sebaliknya.

"Pernyataan The Fed pada Rabu kemarin sedikit hawkish dan sedikit dramatis. Beberapa tahun lalu, target Yellen untuk bunga acuan adalah 2% dan kita masih belum ke sana," jelas Mark Spellman, portofolio manager Alphne Funds.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Undang-Undang Kepailitan Dan PKPU Indonesia KONTAN DIGITAL PREMIUM ACCESS

[X]
×