Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar instrumen derivatif di Bursa Efek Indonesia (BEI) semakin ramai. Setelah RHB Sekuritas Indonesia, kini giliran Maybank Sekuritas Indonesia yang meluncurkan waran terstruktur.
Menurut Senior Vice President Head of Retail Product Research & Distribution Division Henan Putihrai (HP) Asset Management Reza Fahmi, waran terstruktur sebenarnya merupakan produk lama di pasar modal, hanya saja baru dikenalkan di Indonesia belum lama ini.
Nantinya, daya tarik waran terstruktur tergantung kepada kebijakan perusahaan penerbit waran, apakah warannya bisa selalu dijaga agar waran tetap terkesan menarik dan apakah perusahaan penerbit berkomitmen melakukan maintenance harga untuk tetap stabil, sehingga menarik minat investor untuk membeli.
“Untuk memilih waran yang baik, memang diperhatikan fundamental (underlying-nya),” kata Reza.
Baca Juga: RHB Sekuritas: Waran Terstruktur Adaro (ADRO) Jadi yang Paling Laris
Ada sejumlah kelebihan waran terstruktur menurut Reza. Pertama, adanya efek leverage. Dengan modal relatif kecil, investor dapat memiliki hak untuk membeli (call) atau menjual (put) underlying securities pada harga dan tanggal tertentu. Sehingga persentase potensi keuntungan Waran Terstruktur cenderung lebih besar daripada underlying securities-nya, begitupun sebaliknya.
Kedua, potensi keuntungan tidak terbatas. Menurut Reza, potensi keuntungan yang akan diperoleh investor tidak terbatas, tergantung pada pergerakan harga underlying securities. Sedangkan maksimum potensi kerugian yang dialami hanya sebatas harga waran terstruktur.
Ketiga, sarana lindung nilai investasi. Put Warrant dapat digunakan sebagai sarana lindung nilai dengan mengunci harga jual underlying securities. Ketika harga underlying turun, investor memperoleh keuntungan dari perdagangan atau exercise Put Warrant.
Keempat, memiliki likuiditas tinggi. Waran Terstruktur biasanya memiliki likuiditas yang tinggi karena perusahaan penerbit wajib menjadi liquidity provider dan dapat menunjuk Anggota Bursa lain sebagai liquidity provider.
Baca Juga: Berikut Kelebihan Waran Terstruktur dari Maybank Sekuritas
Sementara itu, terdapat sejumlah risiko yang harus dicermati investor. Pertama, risiko pasar, yakni karena waran terstruktur memiliki risiko yang sama dengan saham yang menjadi underlying.
Kedua, risiko likuiditas, dimana investor harus mencermati volume dan harga penawaran. Jangan sampai investor membeli nilai waran terstruktur di atas nilai wajar. Ketiga, investor harus melakukan analisis saham yang menjadi underlying waran tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News