Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) masih mengkaji rencana pembelian kembali (buyback) saham walaupun pasar terkoreksi akibat isu wabah virus corona yang terjadi beberapa bulan terakhir.
“Belum (buyback), kami masih dalam kajian karena perusahaan tidak menjaga (maintenance). Kami sesuai dengan kondisi market saja,” kata Direktur Utama Bukit Asam Arviyan Arifin di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (3/3).
Baca Juga: Bukit Asam (PTBA) Fokus Menggarap Dua Proyek PLTU
Meski kondisi pasar terkoreksi, pihaknya belum mendapat himbauan dari Kementerian BUMN untuk melakukan buyback segera.
“Sampai sekarang belum dapat informasi tentang itu (buyback). Kami juga melihat kejadian pada 2008 dan sebelumnya juga terjadi penurunan indeks, dan ada yang dilakukan perusahaan,” tambahnya.
Menurut Arviyan, hari ini pihaknya bertemu dengan Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin di Kementerian BUMN untuk membahas penundaan rencana penandatangan final perjanjian kerjasama pembangunan gasifikasi untuk PTBA di Amerika Serikat akibat wabah virus corona.
Rencana penandatangan tersebut untuk melanjutkan program lama yang saat ini sudah masuk tahap akhir yakni eksekusi. Padahal, sedianya rencana penandatanganan akan dilakukan ketika Presiden Joko Widodo menghadiri ASEAN-US Special Summit.
“Namun karena wabah corona, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menunda acara ini. Jadi otomatis akan ada penyesuaian nanti,” tambahnya.
Penundaan dilakukan hingga menunggu situasi membaik. Hingga saat ini pihaknya masih menunggu dan Amerika tidak bisa berkunjung ke sini karena virus corona telah menjadi musibah internasional.
Baca Juga: Bukit Asam (PTBA) fokus Garap PLTU Sumsel 8 dan PLTU Feni
“Dampaknya beberapa proyek kami tertunda. Contohnya, rencana penandatanganan ini mundur karena corona jadi otomatis tertunda juga mulainya,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News