kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasar tak kondusif, Wahana Interfood (COCO) pangkas target pertumbuhan penjualan


Rabu, 25 Maret 2020 / 17:00 WIB
Pasar tak kondusif, Wahana Interfood (COCO) pangkas target pertumbuhan penjualan
ILUSTRASI. Pabrik PT Wahana Interfood Nusantara Tbk


Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melihat kondisi pasar yang tidak kondusif akibat  penyebaran virus corona atau Covid-19, PT Wahana Interfood Nusantara Tbk merivisi target penjualan tahun 2020. 

Produsen cokelat itu menargetkan pertumbuhan penjualan tahun ini sekitar 5% hingga 10% . Sebelumnya, perusahaan dengan kode emiten COCO ini membidik kenaikan penjualan hingga 20%. 

"Revisi pertumbuhan penjualan ini diakibatkan adanya pandemi Covid-19, yang mengakibatkan banyak toko dari pelanggan tutup, seiring kebijakan lockdown atau semi lockdown dari pemerintah," jelas Sekretaris Perusahaan Wahana Interfood Nusantara Gendra Fachrurozi kepada Kontan.co.id, Rabu (25/3).

Baca Juga: Akibat corona, Wahana Interfood (COCO) mencatat pembatalan pesanan

Dampaknya, lanjut Gendra, COCO memprediksi penjualan perseroan akan melambat dan kemungkinan kehilangan momentum peningkatan penjualan saat lebaran.

Asal tahu saja, dalam keterbukaan informasi yang disampaikan sebelumnya, sejauh ini COCO sudah menerima beberapa permintaan penundaan pengiriman hingga Mei dari rencana awalnya di bulan April. 

Perusahaan juga mendapat pembatalan pesanan pada bulan Mei yang seharusnya menjadi puncak penjualan perusahaan dalam satu tahun. Pembatalan pemesanan itu berasal dari pelanggan domestik. Mengingat, penjualan COCO 99% berasal dari dalam negeri. 

Sejauh ini, COCO tengah  berupaya untuk tidak melakukan pemutusan hubungan kerja. Pihaknya akan memanfaatkan jaringan dan hubungan COCO dengan pelanggan yang kuat dan berkembang secara terus menerus yang akan menopang pertumbuhan perusahaan.

Di sisi lain, COCO berharap kepada pemerintah pusat untuk dapat bergerak cepat dalam memberikan stimulus dan beberapa kebijakan. Misalnya, di sektor energi ada penundaan pembayaran tagihan PLN untuk tiga bulan ke depan dan pemberian diskon tarif waktu beban idle yaitu untuk pukul 22.00-06.00 sebesar 50%. 

Baca Juga: Wahana Interfood (COCO) perkuat penjualan di segmen ritel

Di sektor keuangan ada relaksasi berupa penundaan sementara pembayaran pokok hutang minimal enam bulan tanpa limitasi jumlah kredit atau skala industri, penurunan bunga kredit pinjaman, dan stimulus modal kerja insidentil agar perusahaan dapat tetap menjaga kondisi keuangannya.

Di sektor perpajakan, COCO mendorong agar ada keringanan pajak penghasilan (PPh) badan 50% untuk tahun 2020. Selain itu, penundaan tenggat pembayaran PPh Badan yang semula 30 April menjadi 30 September dengan penghapusan denda dan bunga. Juga memperpanjang masa pembayaran PPN Keluaran menjadi minimal 90 hari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×