Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah diperkirakan dapat kembali menguat pada hari ini. Namun, penguatan rupiah cenderung terbatas lantaran pelaku pasar menanti hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang digelar pekan ini.
Mengutip Bloomberg, Jumat (19/9), rupiah menguat 0,21% ke Rp 14.223 per dolar AS. Kompak, kurs referensi Jisdor juga menguat 0,04% ke Rp 14.233 per dolar AS.
Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan, rupiah berhasil menguat karena dolar AS tertekan rilis data pengangguran AS di akhir pekan lalu tercatat naik menjadi 332.000 dari perkiraan di 325.000 dan data sebelumnya di 312.000.
"Karena itu, muncul kemungkinan The Fed membatalkan tapering di tahun ini karena data ekonomi yang kurang bagus dan hal ini bantu rupiah menguat," kata Faisyal, Jumat (17/9).
Baca Juga: Rupiah berpotensi kembali menguat di awal pekan, ini sentimennya
Namun, penguatan rupiah berpotensi terbatas untuk perdagangan hari ini (20/9). Faisyal bilang, pelaku pasar cenderung bersikap wait and see menanti hasil RDG BI yang digelar pada 20-21 September.
Sementara itu, the greenback diprediksi masih mendapat tenaga karena masih diburu di tengah ketidakpastian pemulihan ekonomi global.
Faisyal pun memperkirakan, rupiah bergerak dalam rentang Rp 14.180 per dolar AS-Rp 14.260 per dolar AS pada hari ini.
Selanjutnya: Tambah jumlah produk, Selaras Citra (SCNP) menjalin kerjasama dengan Swayasa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News