Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah volatilitas pasar, investor disarankan bisa melirik emiten sektor konsumer menjelang bulan ramadan dan lebaran.
Senior Investment Information Mirae Asset, Adityo Nugroho melihat, faktor eksternal saat ini dipengaruhi ketidakpastian di era Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump 2.0 yang membuat perekonomian Indonesia semakin menantang.
"Selain itu, dari faktor internal terdapat tantangan dari pengetatan dan realokasi anggaran pemerintah, yang berpotensi mengurangi fungsi APBN sebagai peredam guncangan dari dampak ekonomi global,” ujarnya dalam acara Media Day: February 2025 by Mirae Asset, Kamis (13/2).
Baca Juga: Selektif Memilih Saham Blue Chip, Simak Rekomendasi Analis Berikut Ini
Menurut Adityo, katalis positif lain perekonomian domestik berasal dari momentum Ramadan serta peluang kebijakan suku bunga Bank Indonesia (BI) yang diharapkan lebih pro-growth.
"Ramadan biasanya diiringi oleh peningkatan aktivitas ekonomi yang signifikan, dan kebijakan moneter bank sentral diharapkan dapat mendorong aktivitas ekonomi masyarakat,” ungkapnya.
Research Analyst Mirae Asset, Abyan Habib Yuntoharjo mengatakan, saham sektor barang konsumsi pokok (consumer staples) menarik untuk dilirik saat ini lantaran ada dukungan dari daya beli masyarakat selama bulan suci hingga hari raya.
Baca Juga: Kinerja Indofood (ICBP) Disokong Pasar Timur Tengah & Afrika, Cek Rekomendasi Analis
“Kuatnya daya beli masyarakat itu juga didukung adanya stimulus diskon tarif listrik sebesar 50% dari pemerintah,” katanya dalam kesempatan yang sama.
Menurut Abyan, saham consumer staples yang bisa dilirik investor adalah PT Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).
AMRT adalah salah satu pemilik minimarket kebutuhan sehari-hari Alfamart yang hampir setiap waktu dibutuhkan masyarakat. Sedangkan, ICBP adalah produsen utama mi instan Indomie yang hampir menjadi kebutuhan pokok di dalam negeri.
AMRT dan ICBP dapat menjadi representasi (proxy) sektor barang konsumsi pokok, terutama karena sifatnya yang merupakan saham defensif.
Baca Juga: Emiten Ritel Tersengat Momentum Ramadan dan Lebaran, Cek Saham Rekomendasi Analis
“Saham defensif adalah jenis saham yang kinerjanya cenderung stabil dan tidak terlalu dipengaruhi oleh fluktuasi,” ungkapnya.
Abyan pun merekomendasikan beli untuk AMRT dan ICBP dengan target harga masing-masing Rp 3.500 per saham dan Rp 13.200 per saham untuk 12 bulan ke depan.
Selanjutnya: Penuhi Ekuitas Rp 250 Miliar, MSIG Life Berminat Pasarkan Asuransi Kredit
Menarik Dibaca: Resep Mi Godog Praktis yang Mudah dan Cepat, Enak Disantap Panas-Panas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News