Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Mata uang yen dan dollar menguat atas sejumlah mata uang utama dunia lainnya. Penguatan terjadi setelah pasar saham Asia melorot sehingga mendongkrak permintaan aset yang lebih aman.
Penguatan yen juga menguat seiring dengan spekulasi kalau eksportir Jepang akan membali yen pada akhir bulan untuk mengambil untung atas pelemahan mata uang Jepang akibat penurunan rating kredit oleh S&P.
"Para eksportir biasanya memang membeli yen pada akhir bulan. Pasar saham saat ini menunjukkan pergerakan koreksi ke bawah. Ini menandakan beli untuk yen," jelas Yuji Saito, director foreign exchange department Credit Agricole Corporate and Investment Bank.
Pada pukul 15.22 waktu Tokyo, yen menguat menjadi 113,34 per euro dari posisi 113,89 di New York, kemarin. Yen juga menguat menjadi 82,64 per dollar dari 82,92. Sedangkan dollar menguat menjadi US$ 1,3714 per euro setelah sebelumnya melemah ke posisi US$ 1,3758 pada 27 Januari lalu. Ini merupakan yang terlemah sejak 22 November lalu.
Asal tahu saja, indeks MSCI Asia Pacific sudah melorot 0,6% hari ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
