kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45937,48   9,13   0.98%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasar saham Asia melompat terangkat data manufaktur China yang sesuai harapan


Jumat, 31 Januari 2020 / 08:42 WIB
Pasar saham Asia melompat terangkat data manufaktur China yang sesuai harapan
ILUSTRASI. Women, dressed in ceremonial kimonos, pose in front of an electronic board showing stock prices after the New Year opening ceremony at the Tokyo Stock Exchange (TSE), held to wish for the success of Japan's stock market, in Tokyo, Japan, January 6, 2020.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa saham Asia diperdagangkan menghijau pada Jumat (31/1) pagi. Pelaku pasar mencerna data manufaktur China yang memenuhi harapan di tengah kekhawatiran wabah virus corona.

Asal tahu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) resmi mengumumkan darurat global penyebaran virus corona yang telah menewaskan sedikitnya 200 di China.

Melansir CNBC, indeks Nikkei 225 Jepang melonjak 1,82% karena saham kelas berat indeks dan pembuat robot Fanuc melonjak lebih dari 2%. Indeks Topix juga menambahkan 1,36%. Kospi Korea Selatan naik 0,79%.

Baca Juga: Korban berjatuhan, WHO resmi menyatakan darurat global wabah virus corona

Saham di Australia juga naik, dengan S & P / ASX 200 naik 0,54%. Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia di luar Jepang diperdagangkan naik 0,46%.

Sebagai informasi, aktivitas manufaktur China tidak berubah dari bulan sebelumnya pada Januari, menurut data resmi China yang dirilis Jumat.

Biro Statistik Nasional China mengumumkan Indeks Manajer Pembelian (PMI) manufaktur pada angka 50. Angka ini sesuai dengan harapan para ekonom yang disurvei oleh Reuters. Level 50 untuk rdata PMI memisahkan ekspansi dari kontraksi.

Data ekonomi terbaru ini dirilis di tengah upaya Beijing untuk menahan penyebaran wabah virus yang telah memicu kegelisahan pasar global dalam beberapa hari terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×