Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat, saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) justru merosot. Selasa (26/5), harga saham ICBP jatuh 6,77% ke level Rp 8.950 per saham, sementara harga saham INDF anjlok 6,61% menjadi Rp 6.000 per saham.
Kedua saham ini kompak terkena auto rejection bawah (ARB) sebab mengalami penurunan harga lebih dari 5%.
Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai, tumbangnya INDF dan ICBP lantaran respons negatif pelaku pasar atas rencana akusisi Pinehill Company yang diumumkan pada 22 Mei 2020. “Penurunan ini merupakan respons negatif karena dana akuisisinya berasal dari utang,” ujar William saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (26/5).
Baca Juga: Akusisi Pinehill, CLSA Sekuritas turunkan prospek saham Indofood CBP (ICBP)
Sebagai gambaran, nilai akuisisi Pinehill mecapai US$ 2,99 miliar atau setara Rp 44 triliun. ICBP berencana menyelesaikan pembayaran dengan menggunakan kombinasi kas internal sebesar US$ 300 juta dan sisanya dengan pinjaman bank. Per kuartal I-2020, posisi kas ICBP senilai US$ 600 juta.
Senada, Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta Utama juga menilai, anjloknya harga saham INDF dan ICBP merupakan respons pasar atas rencana akusisi ini. Menurutnya, dana akuisisi yang sebagian besar berasal dari pinjaman bank berpotensi meningkatkan debt to equity ratio (DER) dari ICBP.
“Jika menilai mahalnya, saya menilai wajar karena prospek ke depan masih positif untuk meningkatkan penetrasi ke pasar international,” terang Nafan saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (26/5).
Memang, salah satu tujuan akusisi ini adalah mengembangkan sayap usaha ICBP.
Melasir keterbukaan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Gideon A. Putro, Corporate Secretary Indofood CBP mengatakan Pinehill mempunyai jaringan distribusi di 33 negara dengan total populasi sekitar 885 juta orang. Dus, akuisisi ini akan mengukuhkan ICBP sebagai salah satu produsen mie instan terkemuka di dunia
Nafan merekomendasikan akumulasi beli saham INDF dengan target harga Rp 7.725 dan saham ICBP dengan target harga di kisaran Rp 10.750 per saham.
Sementara itu, William menilai kedua saham ini masih berpotensi turun kembali. Dus, dia merekomendasikan wait and see untuk saham INDF dan ICBP.
Baca Juga: Analis: Akuisisi Pinehill akan meningkatkan rasio utang ICBP
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News