kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

Pasar olein mulai menyalip pasar kopi di BBJ


Minggu, 18 Agustus 2019 / 21:37 WIB
Pasar olein mulai menyalip pasar kopi di BBJ
ILUSTRASI. Aktivitas pabrik pengolahan kelapa sawit


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) masih bukukan transaksi emas sebagai yang terbanyak dilakukan pada kontrak multilateral sepanjang Semester I-2019.

Hingga akhir tahun, diperkirakan pertumbuhan transaksi multilateral untuk emas bisa mencapai 10% year to date (ytd). Di sisi lain, transaksi Olein mulai menanjak dan menyaingi kopi seiring program revitalisasi

Direktur Utama BBJ Stephanus Paulus Lumintang mengatakan, kontrak multilateral emas masih jadi yang terbanyak di transaksikan, atau sekitar 46,11% dari total transaksi di BBJ di Juli 2019.

Transaksi berikutnya, berasal dari Olein sekitar 26,25% dan sisanya merupakan transaksi multilateral untuk kopi 25,17% dan kokoa atau coklat hanya berkontribusi 2,47% sepanjang bulan lalu.

Baca Juga: Tawaran Emas Digital Makin Marak, Belum Ada Pedagang yang Mendaftar ke Bappebti

"Kontrak multilateral yang paling banyak ditransaksikan saat ini masih emas, diikuti olein. Transaksinya naik terus," kata Stephanus Kamis (15/8).

Dalam data yang diperoleh Kontan, diketahui per Juli 2019 volume transaksi multilateral emas mencapai 369.751 ton atau sekitar 54,10% dari total transaksi multilateral year to date hingga Juli 2019 yakni 683.361 lot. Sebagai gambaran di tahun lalu BBJ membukukan volume transaksi multilateral hingga 1,335 juta lot. 

Di sisa akhir 2019, Stephanus optimistis kontribusi emas di kontrak multilateral BBJ bakal berkontribusi hingga 75% dari total transaksi. Ini mengingat masih tingginya transaksi masyarakat terhadap emas perhiasan maupun emas batangan, diikuti tingkat kepercayaan yang besar untuk berinvestasi di emas. 

"Untuk ytd kita perkirakan (emas) bisa tumbuh 10%, kami optimis," jelasnya.

Baca Juga: Wuih, bakal ada empat penyelenggara emas digital di akhir 2019



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×