kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.172   20,00   0,12%
  • IDX 7.071   87,46   1,25%
  • KOMPAS100 1.057   17,05   1,64%
  • LQ45 831   14,47   1,77%
  • ISSI 214   1,62   0,76%
  • IDX30 424   7,96   1,91%
  • IDXHIDIV20 511   8,82   1,76%
  • IDX80 121   1,93   1,63%
  • IDXV30 125   0,91   0,73%
  • IDXQ30 141   2,27   1,63%

Pasar membaik, PTPP berani menerbitkan obligasi


Senin, 18 Januari 2021 / 18:10 WIB
Pasar membaik, PTPP berani menerbitkan obligasi
ILUSTRASI. PT PP Tbk (PTPP) berencana menerbitkan obligasi senilai Rp 2 triliun.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Tbk (PTPP) berencana menerbitkan obligasi senilai Rp 2 triliun. Penerbitan obligasi ini rencananya akan dilakukan dalam dua tahap.

Sekretaris Perusahaan PTPP Yuyus Juarsa mengatakan, proses bookbuilding diharapkan selesai pada pada akhir Januari 2021, termasuk pemilihan penjamin emisi. “Target rencana pencairan dana di Juni 2021,” kata Yuyus kepada Kontan.co.id, Senin (18/1).

PTPP memilih menerbitkan obligasi untuk modal kerja karena pasar obligasi sudah mulai membaik. Adapun pada Juli 2021 mendatang, PTPP memiliki jatuh tempo Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2018 Seri A dengan nilai pokok Rp 1,04 triliun.

PTPP menaikkan belanja modal alias capital expenditure (capex) dari realisasi 2020 yang sebesar Rp 3,59 triliun menjadi Rp 6,2 triliun pada tahun ini. "Rencana pendanaan capex akan berasal dari internal perusahaan. Adapun rencana aksi korporasi yang akan dilakukan adalah menerbitkan obligasi pada kuartal pertama tahun ini sebesar Rp 2 triliun yang direncanakan digunakan sebagai working capital," kata Yuyus. 

Baca Juga: PTPP bakal terbitkan obligasi Rp 2 triliun di kuartal I-2021 untuk modal kerja

PTPP akan menggunakan 75% capex digunakan untuk melanjutkan proyek yang sudah ada seperti beberapa investasi di jalan tol dan pengembangan anak perusahaan. Sedangkan sisanya yaitu 25% akan digunakan untuk investasi baru. 

Dari segmentasinya, capex tahun ini akan banyak digunakan untuk pengembangan jalan tol sebesar 37%, pengembangan properti dan residensial sebesar 9%, pengembangan kawasan dan bandara sebesar 12% dan pengembangan investasi di anak perusahaan sebesar 33%. 

Baca Juga: Anggarkan Rp 6,2 triliun, ini rincian penggunaan belanja modal PTPP

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×