kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pasar membaik, BNI Sekuritas optimistis IHSG capai 6.850 di akhir tahun


Senin, 06 Januari 2020 / 20:38 WIB
Pasar membaik, BNI Sekuritas optimistis IHSG capai 6.850 di akhir tahun
ILUSTRASI. Kantor logo BNI Sekuritas Securities di Jakarta


Reporter: Kenia Intan | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT BNI Sekuritas memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di tahun 2020 berada di level 6.850. Level ini lebih tinggi 8,7% dibandingkan penutupan IHSG tahun 2019 yang berada di level 6.299,53. 

Head of Equity Research PT BNI Sekuritas Kim Kwie Sjamsudin menjelaskan, proyeksi ini tidak lepas dari sentimen global antara Amerika Serikat (AS) dan China yang mulai mereda. Terlebih pada 15 Januari mendatang, AS dan China bakal menandatangani kesepakatan dagang fase pertama.  

Baca Juga: Bidik Jumlah Investor Naik 20%-25%, BEI Targetkan 57 IPO Tahun Ini

Selain itu, Kim melihat, pasar negara-negara berkembang atau emerging market kian baik. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi di negara berkembang yang akan meningkat di tahun 2020. 

Head of Researh Division BNI Sekuritas Damhuri Nasution menambahkan, pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang didorong oleh inflasi yang terjaga, suku bunga menurun, dan nilai tukar mata uang yang menguat. 

" Jadi ada peluang bagi investor global berinvestasi di emerging market," kata dia ketika ditemui Kontan.co.id, Senin (6/1). 

Baca Juga: Ada January rally, IHSG diprediksi bergerak di level 6.350 hingga 6.400

Damhuri melanjutkan, pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan ada di kisaran 5,1% hingga 5,2%. Walau target ini masih lebih rendah ketimbang asumsi APBN yang mencapai 5,3%, tetapi posisinya masih lebih baik ketimbang pertumbuhan ekonom 2019. 

Sentimen utama penguatan ekonomi Indonesia datang dari membaiknya ekspor. Pemicunya ekonomi di negara mitra dagang Indonesia yang turut tumbuh.

Faktor lainnya adalah konsumsi dalam negeri yang masih terjaga karena inflasi, indeks kepercayaan konsumen yang tinggi, serta suku bunga acuan atawa Bank Indonesia 7 Day Reserve Repo Rate (BI7RRR) yang masih dalam tren rendah. 

Kim menambahkan, pertumbuhan laba perusahaan-perusahaan di Indonesia juga diprediksi bertumbuh hingga 9% pada tahun 2020. Padahal, tahun lalu, pertumbuhan laba yang dicatat oleh perusahaan-perusahaan hanya di level 3% hingga 5%. 

Di tengah pasar yang akan menghijau di tahun 2020, BNI Sekuritas direkomendasikan sektor perbankan seperti BBCA dan BBRI, telekomunikasi seperti TLKM dan EXCL, properti seperti SMRA dan WIKA untuk sektor konstruksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×