kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.514.000   6.000   0,40%
  • USD/IDR 15.850   25,00   0,16%
  • IDX 7.114   -85,89   -1,19%
  • KOMPAS100 1.086   -16,05   -1,46%
  • LQ45 857   -16,69   -1,91%
  • ISSI 217   -2,23   -1,02%
  • IDX30 439   -9,02   -2,02%
  • IDXHIDIV20 526   -12,72   -2,36%
  • IDX80 124   -1,94   -1,54%
  • IDXV30 127   -5,04   -3,83%
  • IDXQ30 145   -3,06   -2,06%

Pasar lesu, Batavia tetap luncurkan reksadana baru


Kamis, 07 Juni 2012 / 11:02 WIB
Pasar lesu, Batavia tetap luncurkan reksadana baru
ILUSTRASI. Pertambangan batubara PT Mitrabara Adiperdana Tbk.


Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Walaupun belakangan kondisi pasar obligasi cenderung tertekan, namun PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM) tak berniat mengurungkan niatnya untuk menerbitkan produk reksadana terbaru.

Karma P Siregar, Vice President Business Alliance PT Batavia Prosperindo Asset Manajemen menuturkan, pada Jumat (8/6) ini, pihaknya akan kembali memperkenalkan produk reksadana terproteksi bertajuk Reksadana Batavia Proteksi Optima 7. Produk baru ini ditujukan bagi investor ritel.

Produk ini hanya menggunakan satu underlying obligasi korporasi dari industri keuangan yang memiliki rating AA+ bertenor dua tahun. "Indikati retur masih bisa mengungguli deposito, yaitu sebesar 6% pertahun dan diberikan dividen kepada pemilik reksadana setiap 3 bulan sekali," jelas Karma, Kamis (7/6).

Karena diperuntukkan untuk investor ritel, maka Batavia menggunakan jasa perbankan untuk distribusi produknya. "Untuk produk ini, agen penjual kami hanya satu yaitu Bank HSBC," lanjut Karma.

Walaupun pasar obligasi dalam tren menurun, Karma optimistis, produk barunya masih diminati. Pasalnya, reksadana terproteksi bersifat maturity atau membeli untuk dipegang sampai jatuh tempo (buy and hold).

Sampai akhir Mei kemarin, Karma mengakui pihaknya masih mengalami subscription. "Hingga akhir Mei, dana kelolaan kami sebesar Rp 11,7 triliun, atau naik 11,42% dari akhir 2010 yang senilai Rp 10,5 triliun," imbuh Karma. Jika ditambah dengan produk ini, total reksadana baru yang diterbitkan BPAM menjadi 5 produk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×