kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.327.000   -23.000   -0,98%
  • USD/IDR 16.635   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.117   -154,57   -1,87%
  • KOMPAS100 1.129   -18,19   -1,59%
  • LQ45 825   -3,57   -0,43%
  • ISSI 283   -7,10   -2,45%
  • IDX30 433   -0,85   -0,20%
  • IDXHIDIV20 501   2,69   0,54%
  • IDX80 126   -1,00   -0,79%
  • IDXV30 137   0,20   0,15%
  • IDXQ30 139   0,50   0,36%

Pasar Kripto Menghijau pada Awal Pekan, Simak Faktor Pendorongnya


Senin, 27 Oktober 2025 / 15:44 WIB
Pasar Kripto Menghijau pada Awal Pekan, Simak Faktor Pendorongnya
ILUSTRASI. Pasar kripto mengawali pekan dengan positif. Naiknya permintaan institusi terhadap aset kripto ditengarai menjadi salah satu pemicunya. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar kripto mengawali pekan dengan positif. Naiknya permintaan institusi terhadap aset kripto ditengarai menjadi salah satu pemicunya.

Berdasarkan data Coinmarketcap, pada Senin (27/10/2025) pukul 15.24 WIB, kapitalisasi pasar kripto telah meningkat 3,47% secara harian menjadi total US$ 3,9 triliun.

Adapun aset kripto Bitcoin (BTC) berada di level US$ 115.501, naik 3,31% secara harian dan 4,03% dalam sepekan.

Sementara itu, Ethereum (ETH) berada di US$ 4.189, naik 5,89% dalam 24 jam dan 3,61% dalam sepekan.

Baca Juga: Trafik CryptoWave dan TRIV Melonjak di Tengah Gejolak Pasar Kripto

Analis Tokocrypto, Fyqieh Fachrur mencermati, penguatan pasar kripto terutama pada BTC dan ETH merupakan hasil kombinasi faktor institusional, teknikal, dan makroekonomi yang mendukung.

"Dari sisi institusional, permintaan yang meningkat dari perusahaan besar dan lembaga keuangan kembali menjadi pendorong utama," paparnya kepada Kontan, Senin (27/10/2025).

Katalis penting salah satunya datang dari perusahaan Korea Selatan, Bitplanet, yang memulai program pembelian BTC secara konsisten dengan target mencapai 10.000 BTC.

Fyqieh menambahkan, langkah tersebut juga diikuti oleh keputusan wealth fund Luksemburg untuk mengalokasikan 1% asetnya ke BTC.

"Hal ini menunjukkan semakin besarnya penerimaan BTC sebagai aset strategis jangka panjang," imbuhnya.

Lebih lanjut, aset kelolaan (asset under management/AUM) ETF Bitcoin juga terus meningkat hingga mencapai US$ 149,5 miliar. Hal ini, lanjut Fyqieh, menandakan arus masuk dana institusional yang tetap mengalir di tengah volatilas pasar yang tinggi.

Baca Juga: Transaksi Kripto RI Tembus Rp 446 Triliun, Cerminan Tingkat Kepercayaan Masyarakat?

Menurutnya, pergerakan ini menunjukkan investor besar melihat BTC bukan sekadar aset spekulatif, tetapi juga sebagai lindung nilai dan penyimpan nilai alternatif di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Sementara untuk ETH, Fyqieh melihat aset ini mendapat dorongan tambahan dari sisi fundamental ekosistemnya. Perdebatan terbuka antara komunitas Ethereum dan Solana terkait keamanan Layer-2, justru

memperkuat posisi ETH setelah Vitalik Buterin menegaskan keunggulan desain keamanan L2 Ethereum yang menjamin inklusi transaksi. 

"Dengan 129 jaringan Layer-2 aktif dan total value locked (TVL) sebesar US$ 35 miliar, ETH menjadi pusat inovasi infrastruktur blockchain dengan daya tahan ekosistem yang kuat," jelas Fyqieh.

Untuk sepekan ke depan, Fyqieh memproyeksikan, BTC dapat menguji level resistensi di US$ 117.600. Jika harga menembus level tersebut, BTC berpeluang naik ke US$ 120.000-US$ 122.000.

"Sementara itu, ETH akan menguji level penting di US$ 4.450. Penembusan di atas level ini dapat membuka ruang kenaikan ke US$ 4.600–US$ 4.750," kata Fyqieh.

Selanjutnya: Rukun Raharja (RAJA) Garap Berbagai Proyek, Begini Prediksi Kontribusinya ke Kinerja

Menarik Dibaca: Hindari Terjebak Volatilitas Bitcoin, Simak Tips Investasi dari Upbit Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×