kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Pasar komoditas berjangka positif, BBJ optimistis target kontrak akhir tahun tercapai


Jumat, 13 November 2020 / 17:32 WIB
Pasar komoditas berjangka positif, BBJ optimistis target kontrak akhir tahun tercapai
ILUSTRASI. Dirut BBJ Stephanus Paulus bersama Dirut KBI Fajar Wibhiyadi


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja pasar komoditi berjangka dinilai tetap positif di tengah tekanan pandemi Covid-19. Buktinya,  Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) optimistis mampu tembus target pertumbuhan kontraknya di pertengahan November 2020. Bahkan manajemen yakin mampu capai kontrak 9 juta lot di akhir tahun.

Asal tahu saja, BBJ menargetkan pertumbuhan kontrak tahun ini sebanyak 8,25 juta lot atau naik 3,9% di 2020. Sebagai gambaran, akhir tahun lalu BBJ membukukan total transaksi perdagangan hingga 7,94 juta lot. Angka tersebut meliputi transaksi multilateral 1,46 juta lot dan bilateral sebanyak 6,47 juta lot.

Untuk tahun ini, Direktur Utama BBJ Stephanus Paulus Lumintang mengatakan, target kontrak multilateral yakni 1,75 juta lot, dimana per Oktober 2020 jumlahnya mencapai 1,38 juta lot. Sedangkan untuk transaksi bilateral tahun ini ditargetkan mencapai 6,5 juta lit, dimana hingga Oktober jumlahnya sudah mencapai 6,45 juta lot. 

Baca Juga: Bappebti kembali blokir 137 domain ilegal sepanjang September 2020

"Pertumbuhan kontrak bilateral bahkan sudah tembus target di 3 November lalu," kata Paulus kepada Kontan, Kamis (12/11). 

Berkaca dari kondisi tersebut, Paulus optimistis akhir tahun ini total kontrak di bursa berjangka mencapai 9 juta lot. Sedangkan untuk target tahun depan, total kontrak diharapkan mampu mencapai 10 juta lot, dengan target kontrak multilateral 2 juta lot dan bilateral 8 juta lot.

Adapun faktor yang menjadi pemicu meningkatnya volume transaksi di Bursa Komoditi dalam 10 bulan terakhir, yakni pergerakan volatilitas pada harga emas Loco London. Selain itu, sentimen pergerakan indeks bursa komoditas, nilai tukar global dan pemilihan presiden AS turut mendorong kenaikan volume. 

"Apalagi, industri kita menjadi pilihan investasi yang lebih menarik dibandingkan instrumen lain," jelas Paulus.

Untuk itu, dia memprediksi total volume transaksi akan terpenuhi di pertengahan November 2020 nanti. Meskipun diakui tantangan terbesar tahun ini adalah bertahan dari dampak pandemi Covid-19. 

Selanjutnya: Strategi BBJ capai target 2020: Bidik dua buyer timah dari Singapura

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×