Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan hari ini, Senin (20/9). IHSG melorot 0,93% ke level 6.076,315.
Mengutip catatan Bursa Efek Indonesia (BEI), mayoritas sektor di bursa memang memerah. Pelemahan paling dalam dirasakan oleh sektor teknologi hingga 2,55%. Setelahnya ada sektor barang baku yang menurun 1,78% dan sektor barang konsumen primer yang tertekan 1,67%.
Untuk perdagangan besok Selasa (21/9), Analis Phintraco Sekuritas Indonesia Valdy Kurniawan mengungkapkan, IHSG masih akan bergerak fluktuatif dalam rentang 6.050 hingga 6.130.
Secara teknikal, stochastic RSI membentuk death cross pada overbought area, bersamaan dengan pelemahan Senin. Lebih lanjut dijelaskan, pelemahan IHSG pada hari Senin juga menekan IHSG ke bawah indikator MA5 dan MA20.
Baca Juga: Simak proyeksi IHSG dan rekomendasi saham untuk perdagangan Selasa (21/9)
"Dengan demikian, dalam jangka pendek, IHSG diperkirakan berada dalam fase downtrend," ungkap Valdy dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Senin (20/9).
Selain itu, penurunan IHSG juga dipengaruhi oleh sikap wait and see pelaku pasar terhadap pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 21 September 2021. Investor juga menanti pengumuman hasil pertemuan The Fed pada 23 September 2021. Keduanya diperkirakan mempertahankan suku bunga acuan pada level saat ini.
Di samping hasil pengumuman dua rapat itu, pelaku pasar cenderung menantikan pandangan terhadap outlook ekonomi, terutama di sisa 2021 dan arah kebijakan moneter ke depan.
Adapun saham-saham yang relatif defensif seperti KLBF, JSMR, INDF dan MTDL dapat diperhatikan pada perdagangan di hari Selasa (21/9). Sementara itu, saham bank yang dapat dicermati adalah BBCA dan BMRI.
Selanjutnya: Menanti rapat dewan gubernur BI, ini proyeksi IHSG, Selasa besok (21/9)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News