kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Pasar bergejolak, investor disarankan parkir dana di instrumen minim risiko


Minggu, 25 Maret 2018 / 19:24 WIB
Pasar bergejolak, investor disarankan parkir dana di instrumen minim risiko
ILUSTRASI. Ilustrasi Obligasi


Reporter: Dimas Andi | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi pasar keuangan Indonesia masih bergejolak belakangan ini akibat efek kenaikan Fed Fund Rate dan perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Para investor disarankan beralih ke instrumen alternatif dengan risiko yang lebih rendah.

Sekadar informasi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 1,49% selama sepekan terakhir dan ditutup di level 6210,69 pada Jumat (23/3). Indonesia Composite Bond Index (ICBI) juga terkoreksi 0,2% pada periode yang sama dan ditutup di level 242,4182.

Perencana Keuangan OneShildt Financial Planning, Budi Raharjo mengatakan, di tengah ketidakpastian yang menghantui pasar saham dan obligasi Indonesia, investor sebaiknya menghindari instrumen investasi berisiko tinggi seperti saham atau obligasi.

Ia menyarankan investor beralih pada instrumen investasi seperti deposito yang notabene tidak berisiko tinggi dan masih tergolong likuid kendati pasar finansial sedang terkoreksi. “Kalau ada kebutuhan dalam jangka waktu dekat, sebaiknya pilih deposito yang tidak terlalu terpengaruh oleh gejolak pasar,” jelasnya.

Di samping itu, aset safe haven, seperti emas juga dapat dimanfaatkan oleh investor di kala pasar sedang lesu. Pamor emas dinilai meningkat seiring konflik perang dagang yang terjadi akhir-akhir ini. Investor pun berpotensi memperoleh keuntungan dari kenaikan harga emas di pasar.

Terlepas dari itu, Budi menekankan bahwa pada dasarnya mengejar keuntungan bukanlah tujuan utama berinvestasi di deposito atau emas. “Yang terpenting investor bisa mengamankan dana investasinya dahulu,” tuturnya.

Ia melanjutkan, koreksi pasar yang berlangsung saat ini sifatnya hanya sementara. Maka dari itu, ketika pasar sudah kembali pulih investor disarankan menyesuaikan kembali portofolio investasinya sesuai kebutuhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×