Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Mata uang AUD unjuk gigi di hadapan mata uang dunia lainnya pada hari ini (4/8). Hal ini seiring dengan dirilisnya beberapa data ekonomi Australia yang menunjukkan hasil positif.
Mengutip Bloomberg, Selasa (4/8) pukul 16.30 WIB, pasangan GBP/AUD melemah 1,26% ke level 2,1124.
Analis PT Monex Investindo Futures, Faisyal memaparkan, data ekonomi di Australia dan Inggris sebenarnya cukup positif. Namun, sentimen dari Australia lebih mendominasi sehingga AUD mampu menekan GBP.
Pada Senin lalu, Inggris merilis data manufaktur PMI bulan Juli yang berada di level 51,9 atau naik dari sebelumnya 51,4 dan diikuti oleh data Contruction PMI Juli pada Selasa (4/8) dengan hasil 57,1. "Meski turun dari angka sebelumnya 58,1 angka konstruksi PMI Inggris masih berada di atas level 50 yang menandakan masih ada ekspansi," ujar Faisyal.
Dari sisi AUD, rilis data retail sales bulan Juli 2015 naik menjadi 0,7% dari bulan sebelumnya 0,4%. Di samping itu, trade balance Australia naik menjadi minus A$ 2,93 miliar dari sebelumnya minus A$ 2,68 miliar. Namun demikian, angka tersebut masih berada di bawah ekspektasi sebesar minus A$ 3,06 miliar. Di saat yang sama, Bank Central Australia (RBA) menahan suku bunga di level 2%. "Suku bunga yang tetap di level 2% akan mmeberi dampak positif ke pertumbuan ekonomi Australia," imbuh Faisyal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News