kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Panin Sekuritas: Saham Armada Berjaya Trans (JAYA) punya prospek bagus


Kamis, 21 Februari 2019 / 13:46 WIB
Panin Sekuritas: Saham Armada Berjaya Trans (JAYA) punya prospek bagus


Reporter: Rezha Hadyan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menerima kedatangan emiten baru. Emiten baru tersebut adalah PT Armada Berjaya Trans Tbk yang mencatatkan sahamnya dengan kode emiten JAYA pada Kamis (21/2). 

Sebagai informasi Armada Berjaya Trans merupakan emiten yang bergerak di bidang angkutan barang menggunakan truk dengan peti kemas maupun tanpa peti kemas atau loose cargo.

Saham JAYA yang ditawarkan dengan harga Rp 288 per saham langsung melonjak 50% menjadi Rp 432 per saham. Sehingga saham JAYA terkena auto rejection dari Jakarta Automatic Trading System (JATS). Selain itu saham ini mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed lebih dari tujuh kali setelah masa penawaran umum yang berlangsung selama tiga hari pada 12-15 Februari 2019.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai prospek bisnis angkutan barang yang dijalankan oleh Armada Berjaya Trans punya prospek yang cukup bagus. Dengan kata lain saham JAYA bisa dijadikan pilihan untuk investasi jangka panjang. “Tapi sebaiknya investor tetap mengikuti perkembangan kinerja, apakah kenaikan harga kedepannya memang disertai dengan pertumbuhan kinerja atau tidak, ini bertujuan untuk mengukur apakah harganya jadi mahal atau tidak,” kata dia ketika dihubungi oleh Kontan.co.id.

Kemudian mengenai oversubscribed, menurut William hal tersebut tidak serta merta menunjukkan bagus atau tidaknya prospek suatu emiten. Karena bisa saja persebaran sahamnya memang sedikit dan permintaan di penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO). 

Lonjakan yang signifikan di perdagangan perdana menurutnya juga hal yang lazim terjadi. “Kenaikan signifikan dan auto rejection merupakan tren yang umum terjadi di saham-saham IPO, masih berlaku sampai hari ini,” kata dia.

Sebagai informasi, Armada Berjaya Trans menargetkan dana yang berhasil dihimpun melalui IPO sebesar Rp 42,3 miliar. Dana tersebut akan dialokasikan untuk penambahan aset berupa 61 unit truk baru. 

Saat ini perusahaan mempunyai 70 unit truk yang mayoritas adalah tractor head beserta trailer flatbed 40 feet untuk keperluan angkutan peti kemas.

Untuk porsi kepemilikan saham, dari 150 juta saham yang disetor dan ditempatkan 30,60% merupakan saham milik Direktur Utama Armada Berjaya Trans Darmawan Suryadi. Kemudian 29,40% berada di bawah kepemilikan PT Prima Globalindo Logistik. Sisanya sebesar 40% merupakan milik publik dengan masing-masing kepemilikan kurang dari 5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×