Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Panin Asset Management (Panin AM) mencatatkan pertumbuhan dana kelolaan atau asset under management (AUM) di Juli 2023. Pada Juli 2023, perusahaan mencetak pertumbuhan AUM 2,08% secara bulanan (MoM) menjadi Rp 15,43 triliun.
Berdasarkan kelasnya, reksadana pendapatan tetap mendominasi pertumbuhan AUM sebesar 8,89% MoM menjadi Rp 1,60 triliun dari Rp 1,47 triliun. Disusul pasar uang dengan kenaikan 3,46% MoM, dan ETF sebesar 2,13%.
Sementara secara nilai, reksadana saham menjadi yang terbesar dengan AUM senilai Rp 6,95 triliun. Nilai itu tumbuh 1,27% dari Juni 2023 sebesar Rp 6,87 triliun.
Direktur Panin Asset Management (Panin AM) Rudiyanto mengatakan, kenaikan dana kelolaan salah satunya didorong dari harga portofolio. "Selain itu juga ada subscription dari investor institusi dan launching proteksi," ujar dia kepada Kontan.co.id, Senin (7/8).
Baca Juga: Dana Kelolaan Reksadana Bertambah Rp 8,61 Triliun Per Juli 2023
Berdasarkan datanya, return dari reksadana saham menjadi yang tertinggi dari kelas produk lainnya. Tertinggi dari produk Panin Dana Maksima dengan return sebesar 6,78% di Juli 2023, disusul Panin Dana Ultima dengan return 5,17%. Sementara untuk kelas produk lainnya, return yang dihasilkan berkisar 0,2% sampai dengan 2,95%.
Hingga akhir tahun, Rudiyanto menilai dana kelolaan Panin AM masih akan bertumbuh. Optimisme tersebut didorong dari kombinasi subscribe, kenaikan harga, dan launching produk baru.
"Rencananya sampai akhir tahun dua terproteksi lagi akan diluncurkan dengan yang berikutnya 15 September 2023," kata Rudiyanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News