kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pandemi Covid-19 masih menantang, simak kondisi Era Graharealty (IPAC)


Rabu, 30 Juni 2021 / 11:26 WIB
Pandemi Covid-19 masih menantang, simak kondisi Era Graharealty (IPAC)
ILUSTRASI. Penjualan rumah oleh?PT Era Graharealty Tbk (ERA Indonesia).


Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah bayang-bayang pandemi Covid-19, PT ERA Graharealty Tbk secara resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (30/6). Emiten dengan kode IPAC itu melepas sebanyak 189,97 juta saham  biasa atas nama atau setara 20% dari jumlah modal ditempatkan dan disetoe penuh perseroan setelah penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). 

Lebih rinci dijelaskan, sebanyak 47,36 juta saham merupakan saham biasa atas nama yang merupakan saham baru dan dikeluarkan dari portepel. Sementara 142,60 juta saham lainnya merupakan saham biasa atas nama milik PT Realti Indo Mandiri sebagai Pemegang Saham Penjual. 

" iharapkan dengan menjadi perusahaan terbuka, perseroan dapat memanfaatkan kesempatan untuk berkembang dan tumbuh menjadi lebih besar yang tentunya dengan dukungan masyarakat sebagai bagian dari pemegang saham perseroan," ujar Direktur Utama PT ERA Graharealty  Tbk Darmadi Darmawangsa dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Rabu (30/6). 

Darmadi juga mengungkapkan, walau kondisi perekonomian nasional belum pulih total akibat pandemi Covid-19, IPAC tetap optimistis bisnis waralaba dan jasa agen real estatenya akan memberikan kontribusi positif bagi pemegang saham dan para pemangku kepentingan.

Baca Juga: Listing perdana, ERA Graharealty (IPAC) betah di harga Rp 120 per saham

Sebenarnya IPAC memiliki awal yang baik di tahun 2020 lalu, khususnya di bulan Januari dan Februari. Akan tetapi sejak bulan Maret 2020, selama dua hingga tiga bulan setelahnya, kinerja IPAC turut terdampak penurunan penjualan properti karena adanya penerapan semi lockdown. 

Setelah semakin terbiasa dengan new normal, penjualan properti mulai bangkit pada bulan Juni hingga akhir tahun 2020. Secara umum, apabila ditarik perbandingan dari tahun 2019 terhadap 2020, penjualan properti diklaim mengalami kenaikan. 

"Demikian pula omzet Januari hingga Mei 2021 dibandingkan tahun 2020, mengalami kenaikan hingga 120%. Sedangkan untuk target omzet penjualan tahun 2021 direncakan naik sebesar 25%, " imbuh Darmadi, Rabu (30/6). 

Direktur PT ERA Graharealty Tbk Aan Andriani juga mencermati, sepanjang kuartal I dan II tahun 2021 ini, masyarakat cenderung lebih menyerap pasar secondary hingga 80%. Sementara pasar primary sebesar 20%. 

Melihat masih adanya peluang di tahun 2021 ini, IPAC akan membuka kantor-kantor ERA Indonesia di kota-kota besar di Indonesia seperti Batam, Palembang, Balikpapan. Asal tahu saja, saat ini ERA Indonesia sudah mempunyai 109 kantor yang tersebar di 20 kota besar di seluruh Indonesia. 

Sekadar informasi, IPAC merupakan pemegang hak atas lisensi ERA Indonesia yang merupakan master franchise real estat dari USA yang berada di lebih dari 33 negara di dunia. ERA Indonesia merupakan bagian dari ERA Asia Pacific yang saat ini terafiliasi dengan 10 negara di Asia Pacific. 

Selanjutnya: Incar Rp 22,80 miliar, IPO ERA Indonesia (Era Graharealty) Pakai Sandi Saham IPAC

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×