Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peningkatan kasus Covid-19 yang terus bermunculan, di satu sisi membawa berkah bagi kinerja PT Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA). Analis memperkirakan kinerja MIKA hingga akhir tahun berpotensi tumbuh signifikan seiring volume kunjungan pasien yang ke depan akan meningkat.
Sepanjang tiga bulan pertama di tahun ini, MIKA catatkan kenaikan laba bersih 59,15% year on year (yoy) menjadi Rp 316,34 miliar. Kompak, pendapatan MIKA juga naik 37,62 yoy menjadi Rp 1,2 triliun.
Rendy Wijaya Analis Panin Sekuritas mengatakan kenaikan kinerja MIKA didorong oleh kasus positif Covid-19 yang masih meningkat di kuartal I-2021. "Penambahan kasus Januari-Februari dapat mencapai sekitar 8.000-10.000 kasus positif per hari," kata Rendy, Rabu (9/6).
Baca Juga: IHSG balik ke level 6.000, begini proyeksi untuk Kamis (10/6)
Pandemi yang belum berakhir akhirnya mendorong peningkatan biaya perawatan rata-rata per pasien baik rawat inap maupun rawat jalan.
Manajemen sempat memproyeksikan pertumbuhan pendapatan di tahun ini akan menyentuh dua digit. Rendy sependapat dengan target manajemen MIKA. Menurutnya, penambahan kasus positif Covid-19 akan tetap tinggi di semester I-2021.
Joshua Michael Analis Mirae Asset Sekuritas juga memproyeksikan penyokong kinerja MIKA di tahun ini masih diuntungkan dari penanganan Covid-19. Joshua memproyeksikan pendapatan MIKA tumbuh 35,5% yoy ke Rp 4,6 triliun. Sedangkan, laba bersih berpotensi tumbuh 47,2% yoy ke Rp 1,2 triliun.
Sementara, di semester II-2021 dengan vaksinasi yang lebih meluas, Rendy memperkirakan volume kunjungan pasien akan meningkat. "Volume rawat inap masih ada ruang untuk meningkat, untuk rata-rata lama menginap saya perkirakan ruang kenaikannya cenderung minim, sementara bed occupancy ratio cenderung akan stabil," kata Rendy.
Baca Juga: Laba bersih Gunung Raja Paksi (GGRP) meroket 687,27% di kuartal I, ini pendorongnya
Sedangkan, Rendy mengatakan keterlibatan MIKA dalam distribusi Vaksin Gotong Royong, Rendy perkirakan dampaknya minim terhadap kinerja MIKA. Ke depan, Rendy mengatakan peningkatan kinerja MIKA akan lebih didorong dari peningkatan volume pasien non-Covid-19. Tentunya pelaku pasar dan manajemen berharap pandemi akan berakhir.
Guna menyiapkan pertumbuhan volume pasien, MIKA sedang menyiapkan dua rumahsakit baru yang ditargetkan beroperasi di 2022. MIKA juga berencana untuk mengakuisisi rumahsakit.