Reporter: Leni Wandira | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen kemasan, PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) mengantongi restu untuk melakukan aksi korporasi pemecahan saham (stock split) dengan rasio pemecahan 1:4 dari nilai nominal Rp100 menjadi Rp25 per saham.
Hal itu disampaikan oleh Direktur dan Sekretaris Perusahaan Panca Budi Idaman Lukman Hakimusai seusai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPST) pada Senin, 13 Mei 2024.
Baca Juga: PBID Bidik Kenaikan Penjualan 10%
"Menyetujui Pemecahan nilai nominal saham ("Stock Split") yaitu setiap 1 (satu) saham lama dengan nilai nominal Rp. 100,00 (seratus Rupiah) setiap saham menjadi 4 (empat) saham baru dengan nilai nominal baru sebesar Rp. 25,00 (dua puluh lima Rupiah) setiap saham," jelas Lukman saat ditemui di Jakarta, Senin (13/5).
Kata dia, rencana stock split dilakukan dalam rangka meningkatkan likuiditas saham dengan memperluas basis investor
"Stock split akan menyebabkan harga saham PBID menjadi terjangkau bagi investor perorangan. Dengan demikian diharapkan akan meningkatkan jumlah investor yang dapat melakukan transaksi atas saham perseroan," sambungnya.
Baca Juga: Simak Prospek dan Rekomendasi Saham Emiten yang Akan Stock Split Ini
Dengan demikian, kata dia, jumlah saham Perseroan yang telah dikeluarkan Perseroan yang semula sebesar1.875.000.000 saham dengan nilai nominal Rp. 100,00 (seratus Rupiah) per saham akan meningkat menjadi 7.500.000.000 saham dengan nilai nominal Rp. 25,00 (dua puluh lima Rupiah) per saham.
Kemudian, jumlah saham pada Modal Dasar Perseroan dari 6.000.000.000 saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp100,00 (seratus Rupiah) menjadi 24.000.000.000 saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp 25,00 (dua puluh lima Rupiah).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News