Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas masih berpeluang naik dalam jangka pendek seiring meredanya ketegangan hubungan dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China setelah Beijing dilaporkan bersedia melanjutkan negosisi dagang pada pekan ini.
Mengutip Bloomberg, pada Selasa (7/5) pukul 17.10 WIB harga emas untuk pengiriman Juni 2019 di Commodity Exchange ada di level US$ 1.283 per ons troi. Harga ini menguat 0,12% dibanding perdagangan kemarin yang berada di level di US$ 1.281 per ons troi.
Selanjutnya pasar akan memperhatikan pidato anggota Federal Open Market Committee (FOMC) Randal Quarles pada pukul 22:35 WIB untuk mencari petunjuk prospek ekonomi AS dan langkah bank sentral AS.
Analis Monex Investindo Futures Faisyal memprediksi, dalam jangka waktu dekat harga emas bakal berada di level resistance terdekat di US$ 1.286 per ons troi. Jika menembus level tersebut, harga emas berpeluang memicu kenaikan lanjutan menguji ke US$ 1.291 per ons troi, sebelum membidik ke area US$ 1.297 per ons troi.
Sementara itu untuk sisi bawahnya, level support terdekat berada di US$ 1.278 per ons troi. Dan bila menembus ke bawah dari level tersebut berpeluang mendorong penurunan lanjutan menuju ke US$ 1.273 per ons troi sebelum mengarah ke area US$ 1.267 per ons troi.
Faisyal dalam analisisnya Selasa (7/5) memperkirakan harga emas pada perdagangan selanjutnya akan bergerak di level support US$ 1.278, US$ 1.273, dan US$ 1.267 per ons troi. Sementara level resistance antara US$ 1.286, US$ 1.291, dan US$ 1.297 per ons troi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News