kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   2.000   0,12%
  • USD/IDR 16.324   -44,00   -0,27%
  • IDX 6.591   -158,16   -2,34%
  • KOMPAS100 969   -27,55   -2,76%
  • LQ45 751   -18,54   -2,41%
  • ISSI 205   -5,91   -2,80%
  • IDX30 389   -10,01   -2,51%
  • IDXHIDIV20 470   -12,46   -2,58%
  • IDX80 110   -2,91   -2,59%
  • IDXV30 115   -3,46   -2,92%
  • IDXQ30 128   -3,59   -2,73%

Pan Brothers Anggarkan Capex Sebesar US$ 2 juta di 2010


Jumat, 20 November 2009 / 15:25 WIB


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Tahun depan, PT Pan Brothers Tbk (PBRX) menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebanyak US$ 2 juta atau sekitar Rp 19 miliar (kurs Rp 9.500 per dollar AS). Dana tersebut akan mengalir untuk perbaikan mesin.

Iswar Deni, Sekretaris Perusahaan PRBX menjelaskan, sumber capex tahun 2010 dianggarkan dari kas internal perusahaan dan pinjaman perbankan. "Jadi sebanyak 50% dari kas dan sisanya dari pinjaman bank," ucapnya.

Ada beberapa bank yang telah bersedia memberikan kucuran kredit bagi PRBX. Mereka adalah Standard Chartered Bank dan HSBC Bank. Dalam cetak biru PBRX, anggaran capex dari tahun 2007 hingga 2012 berjumlah US$ 50 juta.

Agar meningkatkan kinerja di masa depan, pada tahun 2012, PBRX berencana menambah kapasitas produksi pabriknya yang berlokasi di Boyolali Jawa Tengah. "Sampai sekarang jumlah kapasitas produksi pabrik kami di Boyolali hanya sekitar 500.000 lusin garmen," terang Iswar.

Sampai saat ini, PBRX telah mempunyai tiga pabrik. Dua pabrik lain berlokasi di Solo dan Tangerang. Total kapasitas produksi pada kedua pabrik yang lain mencapai dua juta lusin garmen. Nah pada tahun 2012 nanti, mereka menargetkan total produksi PBRX mencapai tiga juta lusin garmen.

Produsen produk Calvin Klein dan Marks Spencer itu menargetkan mampu meraih pendapatan hingga Rp 1,5 triliun sampai akhir tahun 2009. Angka ini turun 10,38% dari dari periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 1,7 triliun. Maklum, resesi global yang terjadi pada tahun 2008 kemarin menyisakan dampak yang tidak mengenakkan bagi kinerja PBRX.

Meski begitu, Direktur Keuangan PBRX Fitri Ratnasari Hartono optimistis, laba sebelum pajak PBRX bakal melonjak hingga 214,01% menjadi Rp 46,73 miliar. "Kami juga berencana untuk memperluas pasar, tapi tidak untuk pasar dalam negeri," kata Fitri. Sekadar catatan, PBRX memiliki pasar berorientasi ekspor ke wilayah Amerika, Eropa, Kanada, dan Australia.

Harga saham PBRX kemarin naik 1,63% dan tutup di level Rp 125 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×