kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Palma Serasih melantai di BEI pekan depan, ini jadwal penawaran & harga sahamnya


Selasa, 19 November 2019 / 15:27 WIB
Palma Serasih melantai di BEI pekan depan, ini jadwal penawaran & harga sahamnya
ILUSTRASI. Pengunjungi mengamati layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (15/11/2019).


Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan perkebunan dan industri pengolahan minyak kelapa sawit PT Palma Serasih akan melaksanakan Initial Public Offering (IPO) atau penawaran saham perdana dengan harga penawaran saham Rp 105 di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Adapun jumlah saham yang ditawarkan kepada publik sebanyak 2,85 miliar unit dengan nilai nominal saham Rp 100. Perusahaan yang mendapat kode emiten PSGO ini akan mencatatkan sahamnya di BEI pada 25 November 2019. 

Baca Juga: Masuk UMA, saham Dewata Freightinternational (DEAL) masih mentok auto reject bawah

Masa penawaran umum akan dilakukan pada 19 November 2019. Pada 21 November 2019 akan ada penjatahan. Lalu tanggal 22 November 2019 ada pengembalian uang pemesanan dan distribusi saham secara elektronik.

Adapun gerai penawaran berlokasi di PT Datindo Entrycom Jl. Hayam Wuruk No. 28 Jakarta 10310. Perusahaan menggandeng PT Jasa Utama Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Berdasarkan data yang dihimpun Kontan.co.id, dana hasil IPO nantiya akan digunakan untuk alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar 44%, modal kerja sebesar 30%, capex tambahan untuk pendanaan pabrik kelapa sawit sebesar 14%, dan capex non tanaman sebesar 12%.

Baca Juga: Masuk UMA, harga saham Singaraja Putra (SINI) masih mentok auto reject atas

Manajemen melihat akan ada sentimen baik terhadap industri CPO, antara lain program penerapan B20 dan B30 dari pemerintah.

"Sehingga, ketika market kembali baik, kami dalam kondisi go public," terang Direktur Palma Serasih Astrida Novieta usai Due Diligence Meeting & Investor Gathering pekan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×