kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pakuwon Jati (PWON) andalkan pendapatan berulang


Senin, 28 Januari 2019 / 21:20 WIB
Pakuwon Jati (PWON) andalkan pendapatan berulang


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) mendulang berkah dari kenaikan pendapatan berulang beberapa proyek eksisting seperti Gandaria City dan Kota Kasablanka. Katalis dan pertumbuhan bisnis berikutnya akan datang dari proyek yang sedang dikerjakan.

Tahun ini, PWON membangun proyek di wilayah Bekasi Barat. Proyek ini digarap di lahan seluas 3,6 hektare dengan investasi Rp 1,8 triliun. Proyek ini dirancang memiliki empat tower apartemen dan hotel dengan jumlah kamar 330 unit serta pusat perpelanjaan sekuas 71.000 meter persegi.

Proyek ini dekat dengan pintu tol Bekasi Barat dan nantinya akan terkoneksi dengan stasiun LRT Bekasi Barat. Diperkirakan proyek ini akan rampung dalam dua tahun-tiga tahun mendatang.

Asal tahu saja, PWON fokus pada pengembangan properti dan mal di kawasan Jakarta dan Surabaya. Adapun portofolio mal meliputi Tunjungan Plaza, Kota Kasablanka, Gandria City, Supermal Pakuwon Indah, Pakuwon Trade Center, Royal Plaza, dam Blok M Plaza.

Analis Kresna Sekuritas Franky Rivan melihat, ada dua mal yang menjadi andalan PWON tahun lalu. Pada kuartal III 2018, 97% tempat di Kota Kasablanka sudah laku disewakan. Sementara, sekitar 95% kios sewa di Supermal Pakuwon Indah laris.

“Properti di surabaya telah berkontribusi 60% dari total pendapatan PWON pada kuartal III tahun lalu,” tulis Franky dalam risetnya 28 Desember 2018.

Analis Samuel Sekuritas Akhmad Nurcahyadi dalam risetnya 21 Januari 2019 melihat, masuknya saham PWON dalam LQ45 akan menjadi katalis saham PWON tahun ini. Saham PWON telah memberikan return 22,2% di tahun lalu.

“Meskipun dalam beberapa waktu sempat turun namun masih dalam tren bullish,” kata Akhmad kepada Kontan.co.id, Senin (28/1).

Menurutnya, porsi pendapatan berulang PWON tahun ini akan tetap tumbuh. Ini didorong oleh tingkat hunian yang tetap kuat yakni sebesar 94%.

Akhmad memperkirakan, laba bersih PWON tahun ini bisa mencapai Rp 2,079 triliun. Angka ini naik 5% dari prediksi laba akhir tahun lalu sekitar Rp 1,980 triliun. Sementara pada 2020 proyeksi laba bersih PWON sebesar Rp 2,223 atau tumbuh 6,92% dibandingkan prediksi laba tahun ini.

Sementara Franky memperkirakan, pendapatan PWON sampai akhir tahun ini akan mencapai Rp 7,191 triliun atau tumbuh 3,3% dibanding poyeksi pendapatan tahun lalu sebesar Rp 6,985 triliun.

Akhmad merekomendasikan beli saham PWON dengan target harga Rp 790 per saham sampai akhir tahun ini. Senin (28/1), harga saham PWON turun 2,78% menjadi Rp 700 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×