Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Indeks acuan Asia pagi ini (24/2) bergerak fluktuatif di dua zona. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 08.51 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,1% menjadi 137,55. Namun, pada transaksi sebelumnya, indeks acuan di kawasan regional ini turun 0,1%.
Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa Asia. Beberapa di antaranya: NCSoft Corp turun 4,4% di Seoul, SK Telecom Co turun 1,4%, Shikoku Electric Power Co naik 3% di Tokyo, Boart Longyear Ltd anjlok 8,2% di Sydney, dan Transfield Services Ltd melambung 17% di Sydney.
Pergerakan bursa Asia dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Salah satunya isu stimulus oleh bank sentral global. Asal tahu saja, kemarin (23/2), Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 menegaskan, bahwa kebijakan stimulus dari Jepang hingga AS akan tetap dikucurkan. Sebab, kebijakan tersebut terbukti mampu untuk meningkatkan Produk Domestik Bruto lebih dari 2%.
"Quantitative easing yang dilakukan the Fed kemungkinan tidak akan dilakukan selamanya. Namun, yang dikhawatirkan adalah ekonomi mulai melambat jika the Fed mengakhir QE dan kami rasa jika hal itu terjadi reaksi pasar di pasar saham tidak akan bagus," papar Stewart Richardson, chief investment officer RMG Wealth Management LLP.
Sementara itu, indeks Topix Jepang naik 0,3%, indeks Kospi Korea Selatan turun 0,1%, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,2%, dan indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,4%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News