kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pacu penjualan ekspor, Phapros (PEHA) membidik pasar Peru dan Nigeria


Senin, 26 Agustus 2019 / 22:31 WIB
Pacu penjualan ekspor, Phapros (PEHA) membidik pasar Peru dan Nigeria
ILUSTRASI. Obat produk PT Phapros Tbk


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Phapros Tbk (PEHA) melebarkan sayap ke pasar ekspor. Dalam mengejar target tersebut, Phapros membidik beberapa pasar di luar negeri, di antaranya Peru dan Nigeria.

Direktur Utama Phapros Sri Utami, penjualan ekspor ke Peru rencananya akan mulai dilakukan pada November 2019 mendatang. Adapun produk yang akan diekspor meliputi produk obat-obatan untuk penyakit tuberkulosis bernama Pro TB.

Baca Juga: Phapros (PEHA) berencana rights issue di semester II 2019

Selain itu, Phapros juga berencana pasar obat yang ada di Afrika, salah satu di antaranya yakni Nigeria. Menurut Utami, pemilihan Nigeria sebagai salah satu negara tujuan ekspor yang dibidik didasarkan pada sejumlah alasan.

Pertama, Utami menilai bahwa terdapat kesamaan dari segi kebutuhan pasar serta regulasi di antara Indonesia dengan Nigeria. Dengan demikian, upaya penetrasi ke pasar Nigeria dinilai akan lebih mudah bila dibandingkan dengan pasar lainnya.

Baca Juga: Ini tanggapan Phapros (PEHA) soal fasilitas percepatan pencairan restitusi

Kedua, populasi penduduk Nigeria yang besar dinilai membuat pasar Nigeria menjadi pasar yang menarik untuk dijadikan sebagai negara tujuan ekspor.
Sebelumnya Phapros telah mengekspor ke sejumlah pasar luar negeri seperti misalnya Kamboja. Utami juga menambahkan bahwa Phapros melalui sejumlah anak usahanya telah melakukan ekspor ke beberapa negara seperti Afghanistan dan Myanmar.

Meski demikian, kontribusi ekspor dalam total penjualan Phapros masih berada di bawah 5%. Dengan adanya upaya peningkatan ekspor, Phapros menargetkan kontribusi ekspor dalam penjualan bisa meningkat. “Minimal di atas 5%, mungkin 7%,“ ujar Utami saat ditemui setelah rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Senin (26/08).
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×