kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pabriknya terbakar, apa kata Mayora?


Senin, 03 Maret 2014 / 18:36 WIB
Pabriknya terbakar, apa kata Mayora?
ILUSTRASI. Mencari pasangan serius melalui aplikasi kencan atau dating app, bisa dilakukan dengan menggunakan beberapa tips ini.


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Emiten barang konsumsi, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) mengalami musibah kebakaran di salah satu pabriknya di Daan Mogot, Tangerang. Hal ini membuat saham MYOR dihentikan sementara alias disuspensi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan hari ini, Senin (3/3).

Yuni Gunawan, Sekretaris Perusahaan MYOR mengatakan, kebakaran yang terjadi pada hari Jumat sore tanggal 28 Februari 2014 lalu itu tidak mengganggu target dan operasional MYOR secara keseluruhan. Pasalnya, pabrik yang terbakar itu adalah pabrik yang memproduksi snack merek Choki Choki. "Pabrik itu hanyalah satu dari sejumlah lokasi pabrik yang dimiliki oleh perseroan," katanya.

Sementara, pabrik MYOR lainnya yang memproduksi biskuit, kembang gula, wafer, kopi dan healthfood sama sekali tidak terganggu dan dapat berproduksi seperti biasa. Dia juga menjelaskan, bangunan yang terbakar hanyalah salah satu unit bangunan yang digunakan sebagai ruang kantor, ruang rapat, ruang tempat penyimpanan bahan baku , dan ruang tempat penyimpanan bahan pembungkus untuk pembuatan pasta coklat dengan merek dagang Choki Choki.

Sementara bangunan penyimpanan barang jadi dan gedung tempat melakukan aktifitas produksi tidak terbakar, hanya mengalami sedikit kerusakan akibat panas dan proses pemadaman dari kebakaran tersebut. "Jadi tidak menyebabkan dampak yang signifikan terhadap keuangan perseroan secara konsolidasi," tandasnya.

Dia bilang, MYOR akan segera melakukan perbaikan agar produksi bisa kembali berjalan normal. Sementara penjualan produk Choki Choki dapat dilakukan dengan memanfaatkan persediaan yang ada digudang barang jadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait


TERBARU

[X]
×