Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) PT Mahkota Group Tbk (MGRO) telah menyelesaikan tahap pengujian (commissioning) pabrik refinery yang berlokasi di Dumai, Riau. Perusahaan ini akan memulai operasional pabrik tersebut pada pertengahan Februari 2020.
Direktur Utama MGRO Usli Sarsi mengatakan, pihaknya tengah mempersiapkan bahan baku sebanyak 15.000 ton CPO untuk memulai produksi pabrik ini. Bahan baku tersebut berasal dari pabrik kelapa sawit MGRO di provinsi Riau.
Hingga akhir 2020, MGRO menargetkan produksi pabrik refinery ini bisa mencapai 200.000 ton. "Untuk tahun pertama, target hasil produksi refinery sekitar 30% dari kapasitas penuh per tahun dengan asumsi perhitungan utilisasi kapasitas per hari sebanyak 1.500 ton," kata Usli saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (24/1).
Baca Juga: Pelaku industri sawit optimis harga CPO memiliki tren positif di tahun 2020
Sebagai informasi, pabrik refinary tersebut akan menghasilkan produk turunan CPO, seperti Olein atau minyak goreng, stearin sebagai bahan baku margarin, dan oleokimia. Pembangunan pabrik ini sejalan dengan misi MGRO yang ingin melakukan hilirisasi usaha.
"Kontribusi hasil pabrik ini ke pendapatan MGRO diharapkan dapat menyumbang sekitar 40%," ungkap Usli. Pada 2020, MGRO menargetkan pendapatan bisa mencapai Rp 5,66 triliun dengan laba Rp 123 miliar.
Asal tahu saja, sepanjang sembilan bulan pertama 2019, MGRO membukukan pendapatan Rp 1,37 triliun atau turun 6,93% dari periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,47 triliun. Laba bersih periode berjalan MGRO juga merosot 41,47% year on year (yoy), dari Rp 50,73 miliar menjadi Rp 29,69 miliar.
Baca Juga: Fokus hilirisasi, begini strategi Mahkota Group (MGRO) hadapi industri sawit di 2020
Bersamaan dengan ini, MGRO juga telah menyelesaikan tahap pengujian pada pabrik kernel crushing plant yang dibangun di lokasi yang sama. Pabrik yang dapat menghasilkan minyak inti sawit sebanyak 400 ton per hari tersebut juga akan beroperasi mulai medio Februari 2020.
Berdasarkan catatan Kontan.co.id, investasi MGRO dalam pembangunan kedua pabrik tersebut mencapai Rp 330 miliar. Dananya berasal dari kas perusahaan Rp 120 miliar, pinjaman bank Rp 120 miliar, dan dari dana hasil penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) Rp 90 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News