kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pabrik pengolahan biji besi WIKA terancam gagal


Jumat, 03 September 2010 / 07:14 WIB
Pabrik pengolahan biji besi WIKA terancam gagal


Reporter: Abdul Wahid Fauzie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Rencana PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menggeluti bisnis pengolahan bijih besi belum akan terealisasi tahun ini. Pasalnya, WIKA masih melakukan pengkajian kembali tentang rencana tersebut.

Direktur Utama WIKA Bintang Perbowo bilang, ada dua kajian lagi yang sedang didalami WIKA. Pertama, kajian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). "Kami kaji lagi agar benar-benar memenuhi persyaratan, kita tidak mau merusak lingkungan," katanya.

Kedua, pengkajian kembali tentang teknologi yang akan digunakan. Maklum saja, WIKA mendengar kabar jika pembangunan pabrik jenis ini tidak efisien. Nah, jika ini terjadi berarti tidak sejalan dengan rencana WIKA untuk menekan biaya dalam menggunakan besi beton. Maklum, bijih besi ini bisa diolah menjadi besi beton.

Bintang berharap kajian ini bisa selesai sebelum akhir tahun. Jika proyek ini masih efisien, "Kemungkinan baru akan kami bangun sekitar tahun depan," imbuhnya. Namun, jika tidak efisien maka WIKA akan menunda terlebih dahulu rencana pembangunan pabrik ini.

Asal tahu saja, WIKA berencana membangun pabrik pengolahan bijih besi di Tasikmalaya, Jawa Barat. Pabrik ini rencananya memiliki kapasitas produksi sebanyak 60.000 ton. Dengan begitu, kebutuhan WIKA akan besi beton sebanyak 30.000 ton akan terjamin. Proyek ini diperkirakan memakan dana hingga Rp 600 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×