kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.950.000   -18.000   -0,91%
  • USD/IDR 16.310   12,00   0,07%
  • IDX 7.156   38,26   0,54%
  • KOMPAS100 1.043   8,35   0,81%
  • LQ45 800   4,89   0,62%
  • ISSI 232   2,05   0,89%
  • IDX30 415   0,46   0,11%
  • IDXHIDIV20 485   0,27   0,06%
  • IDX80 117   0,78   0,67%
  • IDXV30 119   -0,05   -0,04%
  • IDXQ30 133   0,10   0,08%

Pabrik CA-EDC Dapat Suntikan Dana US$ 800 Juta, Intip Rekomendasi Chandra Asri (TPIA)


Selasa, 17 Juni 2025 / 19:04 WIB
Pabrik CA-EDC Dapat Suntikan Dana US$ 800 Juta, Intip Rekomendasi Chandra Asri (TPIA)
ILUSTRASI. Analis memberikan rekomendasi saham untuk Chandra Asri Pacific (TPIA) yang mendapatkan suntikan dana dari Danantara dan INA


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BPI Danantara dan Indonesia Investment Authority (INA) akan mengucurkan investasi sebesar US$ 800 juta untuk pengembangan Pabrik Chlor Alkali – Ethylene Dichloride (Pabrik CA-EDC) milik PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA). 

Kemitraan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas produksi dalam negeri untuk soda kaustik dan Ethylene Dichloride, yaitu bahan baku penting bagi berbagai industri hilir termasuk pengolahan nikel. 

Pabrik CA-EDC ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor soda kaustik dengan proyeksi penghematan hingga Rp 4,9 triliun setiap tahunnya.

Lebih lanjut, produksi Ethylene Dichloride dari yang dioperasikan oleh anak usaha TPIA juga akan diekspor dan berpotensi menghasilkan devisa hingga Rp 5 triliun setiap tahunnya. 

Baca Juga: Dapat Suntikan US$ 800 Juta, Begini Rencana Pengembangan Pabrik CA-EDC TPIA

Senior Investment Analyst Mirae Asset Sekuritas Adityo Nugroho menjelaskan investasi yang dilakukan Danantara dan INA ini sejalan dengan program hilirasi yang dicanangkan oleh pemerintah. 

“Karena hilirisasi membutuhkan bahan baku, dengan pabrik ini Indonesia bisa meminimalisir ketergantungan impor dan bahkan bisa menambah devisa dengan ekspor,” katanya, Selasa (17/6). 

Kendati begitu, Adit bilang investor masih perlu menunggu realisasi investasi Danantara dan INA terhadap proyek Chandra Asri itu. Namun Adit mengamini investasi ini menjadi katalis positif bagi saham TPIA. 

“Ini akan menjadi sentimen bagus untuk TPIA, apalagi ada kabar anak usahanya akan melakukan penawaran umum saham perdana sehingga menjadi menarik,” ucapnya.

Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mencermati kenaikan harga saham TPIA disokong katalis positif lainnya, sebelum adanya investasi dari Danantara dan INA. 

Salah satunya rencana penawaran umum perdana saham atau Intial Public Offering (IPO) anak usahanya, yakni PT Chandra Daya Investasi (DCI) yang saat ini dokumennya sedang ditinjau oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

 

Untuk jangka panjang, Nafan merekomendasikan beli TPIA dengan target harga di Rp 11.275 per saham. Selain itu investor juga maintain buy TPIA dengan target yang sama. Hingga akhir perdagangan Selasa (17/6), TPIA menguat 3,28% ke level Rp 10.225 per saham.

Selanjutnya: Geopolitik Memanas, Aset Kripto Tertekan

Menarik Dibaca: Ada Diskon Tiket Kereta 30%, 952.639 Tiket Sudah Terjual

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×