Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) makin optimistis target kinerja di 2021 bakal tercapai. Ini terjadi karena pabrik anyar dari perusahaan pengolah makanan beku berbasis udang ini telah resmi beroperasi secara komersial sejak Rabu (8/9).
"Pabrik ke-8 kami telah resmi beroperasi. Seluruh mesin dan equipment telah terpasang dan produksi perdana sudah dimulai,” jelas Martinus Soesilo, Direktur Utama PMMP dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Kamis (9/9).
Dengan selesainya pembangunan pabrik ke-8 yang berlokasi di Situbondo, Jawa Timur, PMMP optimis mampu mencapai target penjualan tahun 2021, yakni peningkatan volume penjualan sebesar 11% menjadi kurang lebih 19.000 sampai dengan 20.000 ton dan peningkatan penjualan sebesar 11% menjadi US$ 185 juta.
“Dengan beroperasinya pabrik ini, kapasitas produksi kami mampu meningkat sebanyak kurang lebih 2.000 ton per tahunnya," tambah Martinus. Tahun lalu, kapasitas produksi perusahaan sekitar 25.000 ton per tahun. Dus, tahun ini manajemen menargetkan produksi menjadi 27.000 ton per tahun.
Baca Juga: Kinerja Panca Mitra Multiperdana (PMMP) bertumbuh di semester I tahun ini
PMMP berkomitmen untuk mempertahankan kinerja yang positif di tahun 2021 sebagaimana perusahaan berhasil mempertahankan kinerja positif selama pandemi pada tahun 2020. Pabrik ke-8 akan fokus pada varian produk value added, khususnya breaded shrimp dan pre-fried breaded shrimp.
Martinus menambahkan, dengan meningkatnya volume penjualan , manajemen optimistis mampu meningkatkan tingkat profitabilitas Perseroan pada tahun 2021.
Produk breaded shrimp dan pre-fried breaded shrimp termasuk varian value added dan memiliki marjin lebih baik dibandingkan produk komoditi seperti raw shrimp, sehingga nantinya akan memperbaiki struktur profitabilitas perusahaan.
"Produk ini akan kami ekspor ke Amerika Serikat dan Jepang. Harapannya, bulan depan Oktober 2021, kami targetkan mampu melaksanakan ekspor perdana dari Pabrik ke-8 ini, menyesuaikan dengan ketersediaan kontainer,” pungkas Martinus.
Selanjutnya: Sido Muncul (SIDO) incar negara tujuan ekspor baru di tahun 2022
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News