Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
Jika ditilik, penjualan emas pada kuartal kedua melemah 69,2% secara tahunan dan -44.7% secara kuartalan menjadi 2.818 kg atau secara kumulatif turun menjadi 7.915 kg (-49.7% yoy) pada semester I-2020. Dessy menilai, pembatasan wilayah sebagai akibat pandemi sebagai penyebab penurunan penjualan ekspor maupun domestik ANTM.
Sementara penjualan feronikel pada kuartal kedua naik 13,8% secara tahunan dan naik 11.2% secara kuartalan menjadi 6,867 TNi atau secara kumulatif sebesar 13,045 TNi (turun 0,9% yoy) sepanjang semester I-2020.
Baca Juga: Pefindo naikkan peringkat Aneka Tambang (ANTM) menjadi Stabil, ini sebabnya
Dessy memproyeksikan, ANTM akan membukukan pendapatan senilai Rp 25,54 triliun dengan laba bersih senilai Rp 161 miliar di akhir tahun ini. Sementara tahun depan, pendapatan dan laba bersih ANTM masing-masing berada di angka Rp 30,16 triliun dan Rp 271 miliar.
Samuel Sekuritas menaikkan rekomendasi saham ANTM, dari sebelumnya hold menjadi buy (beli). Samuel Sekuritas juga menaikkan target harga saham emiten pelat merah ini dari Rp 670 menjadi Rp 960.
Selanjutnya: IHSG anjlok, asing lego saham-saham ini di sesi I, Selasa (15/9)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News