kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Otot rupiah tergerus ketidakpastian politik


Selasa, 20 Mei 2014 / 17:35 WIB
Otot rupiah tergerus ketidakpastian politik
Island dibintangi Cha Eun Woo, Kim Nam Gil, dan Lee Da Hee segera tayang, salah satu drakor terbaru bulan Desember tahun 2022 di Prime Video Indonesia.


Reporter: Dina Farisah | Editor: Edy Can

JAKARTA. Perdagangan rupiah terhadap dollar Amerika Serikat ditutup melemah pada Selasa (20/5). Di pasar spot, pasangan USD/IDR naik 0,79% dibandingkan hari sebelumnya menjadi 11.441.

Begitu pula dengan kurs tengah Bank Indonesia (BI). Nilai tukar rupiah melemah sebesar 0,62% menjadi Rp 11.490 per dollar Amerika Serikat.

Analis pasar uang Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, pelemahan rupiah lebih didominasi faktor politik dalam negeri. Menurutnya, pelaku pasar kurang merespons positif atas deklarasi dua pasang calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

Sebab, kedua pasang capres dan cawapres ini dianggap memiliki peluang sama besar. “Ketidakpastian politik pasca deklarasi pasangan capres dan cawapres kian tinggi. Dalam hal ini tidak menguntungkan bagi rupiah,” ujar Reny, Selasa (20/5).

Selain faktor domestik, Reny menyatakan faktor eksternal juga belum mendukung kinerja rupiah. Pelaku pasar masih menunggu data penjualan rumah baru di Amerika Serikat dan data indeks kepercayaan konsumer. Kedua data tersebut diprediksi membaik sehingga mendepresiasi rupiah.

Senior Researcher and Analyst PT Monex Investindo Futures Albertus Christian menilai, pelaku pasar masih bersikap waspada menjelang testimoni Gubernur Federal Reserve Janet Yellen. Yellen akan menyampaikan kondisi ekonomi AS terkini dan kebijakan moneter.

Sebelumnya, Yellen mengatakan bahwa kebijakan pelonggaran suku bunga akan bergantung pada data-data ekonomi yang dirilis. “Belakangan ini, data-data ekonomi AS yang dirilis cukup positif, sehingga berdampak pada penguatan dollar,” ujar Christian.

Christian menduga pasangan USD/IDR hari ini masih melanjutkan pelemahan dengan kisaran antara Rp 11.435 hingga Rp 11.540 per dollar Amerika Serikat. Sementara Reny memperkirakan USD/IDR berada pada level Rp 11.420 hingga Rp 11.510 per dollar Amerika Serikat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×