kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

ORI020 sebentar lagi diterbitkan, simak proyeksinya


Senin, 20 September 2021 / 07:50 WIB
ORI020 sebentar lagi diterbitkan, simak proyeksinya


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah kembali akan menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel di akhir bulan September ini. Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI020 masa penawarannya dijadwalkan pada 27 September-20 Oktober 2021.

Di penjualan ORI019 awal tahun lalu, jumlah volume pembelian ORI019 mencapai Rp 26 triliun. Angka tersebut naik dua kali lipat dari ORI018 yang hanya mencatatkan Rp 12,97 triliun.

Senior Economist Samuel Sekuritas, Fikri C Permana, menilai penerbitan SBN ritel nanti akan menarik, karena saat ini kondisi likuiditas yang masih sangat baik, dan ORI020 dapat diperjualbelikan kembali di pasar sekunder.

Selain itu, dari segi yield ia melihat, dibandingkan dengan deposito, imbal hasilnya lebih menarik, karena deposito hanya sekitar 3,5%. Pajak yang dikenakan jauh dilihat Fikri jauh berbeda, dengan deposito sebesar 25% dan obligasi 10%.

“Sehingga akan menarik sekali, ditambah juga suku bunga akan dipertahankan dengan tingkat suku bunga yang sama sampai akhir tahun 2022, saya pikir jangka panjang akan sangat bagus juga ya,” kata Fikri kepada Kontan, Minggu (19/9).

Baca Juga: SBN ritel ORI020 yang akan memasuki masa penawaran, dinilai akan menarik

Fikri menaksir, imbal hasil yang ditawarkan dari ORI020 tidak akan jauh berbeda dibandingkan dengan penjualan SR015 kemarin, di angka 5%. Hal ini menurutnya karena imbal hasil obligasi tenor 3 tahun yang sekitar 4,5%.

“Saya pikir 5% juga akan menarik, apalagi dengan pajak yang sangat rendah, ditambah dengan risiko masa depannya jauh lebih rendah, karena ada kemungkinan naik, pada saat suku bunga juga naik, angka 5% juga akan menarik,” jelasnya.

Di penawaran SBN ritel yang belum lama ini berakhir masa penawarannya, SR015, mencatatkan rekor penjualan SBN ritel sebanyak Rp 27 triliun, menggeser rekor ORI019.

Dari hasil tersebut, Fikri melihat tren SBN ritel ke depannya masih akan sangat baik. Menurutnya, likuiditas domestik masih akan sangat baik, tidak hanya dari pembelian SBN, kita juga lihat dari dana perbankan yang berlimpah.

Fikri juga mengamati, bahwa saat ini ada peningkatan dari jumlah rekening yang mempunyai dana di atas Rp 2 miliar, apalagi sejak pandemi Covid-19. Selain itu, ditambah juga kepemilikan individu di SBN yang meningkat di tahun ini.

“Saya pikir tidak hanya kaum yang sudah mapan, tetapi juga masyarakat yang baru masuk ke pasar keuangan, mungkin akan sangat tertarik akan ORI ini,” imbuh Fikri.

Sebelumnya pemerintah telah menerbitkan empat seri SBN ritel di sepanjang tahun ini, yakni ORI019 pada Januari - Februari, Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR014 pada Februari - Maret 2021, Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR010 pada Juni-Juli 2021, dan yang paling anyar SR015 pada Agustus-September 2021.

Selanjutnya: Terjual Rp 27 Triliun, SR015 Jadi Obligasi Ritel Paling Laris

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×