Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Tekanan yang melanda industri properti belakangan ini memaksa para pemain di dalamnya putar otak menghadapi tantangan tersebut. Seperti PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) misalnya.
Sanni Satrio Dwi Utomo, analis Bahana Securities bilang, LPCK sedang dalam posisi meningkatkan fokus bisnisnya dari industrial estate ke penjualan kawasan residensial dan komersial.
Strategi ini ternyata cukup berhasil. Salah satu yang menjadi andalan adalah, megaproyek Orange County.
Saat diluncurkan, proyek ini ternyata memperoleh respon yang baik. Sehingga, manajemen berani merevisi target marketing sales dari Orange County menjadi Rp 1,5 triliun, naik 50% dari target sebelumnya.
Kondisi ini pula yang membuat realisasi marketing sales LPCK kuartal III-2015 naik 36% menjadi Rp 2 triliun. Sehingga, target total marketing sales Rp 3 triliun sepanjang 2015 sepertinya bisa terealisasi.
"Maka, dengan solidnya penjualan Orange County, kami yakin LPCK mampu mencatat kenaikan pendapatan 19% menjadi Rp 2,18 triliun tahun ini," ujar Sanni dalam Riset 16 Desember lalu.
Untuk laba bersihnya, dia memprediksi LPCK bakal mencatat Rp 1,15 triliun, naik 18,7% dibanding prediksi tahun sebelumnya.
Sanni merekomendasikan buy LPCK dengan target harga Rp 8.300 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News