kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -21.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.625   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Kinerja LPCK tumbuh 7,3 %


Minggu, 01 November 2015 / 16:14 WIB
Kinerja LPCK tumbuh 7,3 %


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) berhasil menorehkan kinerja positif di kuartal III 2015 meski ekonomi Indonesia tengah dilanda kelesuan. Emiten properti ini mencetak pertumbuhan laba bersih sebesar 7,3% secara tahunan.

Mengutip laporan keuangan LPCK, Minggu (1/11), laba bersih perseroan kuartal III tercatat sebesar Rp 730 miliar atau naik 7,3% dari periode yang sama tahun 2014 yakni Rp 680 miliar. Alhasil laba per saham LPCK naik dari Rp 977,31 menjadi Rp 1.049,47.

Pertumbuhan kinerja LPCK seiring dengan peningkatan pendapatan usaha perseroan selama sembilan bulan pertama 11,4% yoy menjadi Rp 1,47 triliun.

Di sisi lain beban usaha LPCK meningkat 49% dari Rp 92 miliar menjadi Rp 137,7 miliar membuat perolehan laba bersih tidak tumbuh secara signifikan.

Pendapatan usaha LPCK berasal dari penjualan tanah industri dan komersial sebesar Rp 471,5 miliar, melorot 41% dibanding kuartal III 2014 yakni Rp 805,1 miliar. Lalu penjualan rumah hunian dan ruko menyumbang Rp 558,5 miliar atau naik 57,3% yoy.

Penjualan rumah susun selama sembilan bulan pertama ini berkontribusi terhadap pendapatan sebesar Rp 284,3 miliar atau tumbuh pesat dari periode yang sama tahun lalu yang hanya tercatat sebesar Rp 16,8 miliar. Sementara pendpatan dari pengelolaan kota tercatat senilai Rp 140 miliar dan pendapatan lain-lain Rp 16,7 miliar.

Sementara perseroan LPCK per akhir September masih tercatat sebesar Rp 2,8 triliun yang terdiri dari tanah senilai Rp 1,09 triliun, infrastruktur dan bangunan dalam penyelesaian Rp 1,7 triliun, rumah hunian Rp 14 miliar.

Adapun persediaan tanah terdiri dari beberapa bidang tanah dengan luas sekitar 466 hektare (ha) dan 472 ha. Seluruh lahan ini terletak di kawasan Lippo Cikarang.

Selama sembilan bulan pertama, perseroan telah berhasil menjual lahan seluas 11 ha dan 32 hektare dengan nilai masing-masing Rp 693,1 miliar dan Rp 742 miliar. Namun, keduanya belum memenuhi syarat untuk diakui sebagai pendapatan kuartal III.

Per akhir September 2015, total aset LPCK tercatat sebesar Rp 4,98 triliun, naik 15,8% dari periode akhir tahun 2014 yang tercatat sebesar Rp 4,3 triliun. Jumlah utang perseroan naik dari Rp 1,63 triliun menjadi Rp 1,67 triliun dan ekuitas naik dari Rp 2,6 triliun menjadi Rp 3,3 triliun.

Adapun jumlah kas dan setara kas LPC periode akhir November tercatat sebesar Rp 440,7 miliar. Selama sembilan bulan pertama, perseroan telah menyerap belanja modal sebesar Rp 161,9 miliar yang digunakan untuk penambahan properti investasi dan perolehan aset tetap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×