kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Optimistis, Kobexindo Tractors (KOBX) Kerek Target Pendapatan Naik 40% di Tahun Ini


Jumat, 18 November 2022 / 07:25 WIB
Optimistis, Kobexindo Tractors (KOBX) Kerek Target Pendapatan Naik 40% di Tahun Ini


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten alat berat, PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) kian optimistis jelang akhir tahun 2022. Buktinya, perusahaan memutuskan untuk melakukan penyesuaian pertumbuhan pendapatan untuk tahun 2022, dari 20% menjadi 40%. Hal ini menyusul capaian positif kinerja keuangan KOBX hingga kuartal III-2022.

Seperti yang diketahui, pendapatan KOBX melesat 42,80%secara tahunan atawa year on year (YoY) menjadi US$ 127,78 juta per kuartal III-2022. Di sisi lain, laba bersih KOBX juga tumbuh 35,87% YoY menjadi US$ 6,36 juta.

“Manajemen Kobexindo berkeyakinan dapat meraih target baru tersebut, mengingat prospek dan pesanan alat berat yang telah kami terima hingga saat ini,” ujar Martio, Direktur Kobexindo Tractors, Kamis (17/11).

Asal tahu saja, pendapatan KOBX dari segmen penjualan alat berat tercatat sebesar US$ 100,23 juta hingga kuartal III-2022 atau naik 46,21% YoY dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Segmen ini berkontribusi 78,44% terhadap total pendapatan KOBX.

Baca Juga: Pendapatan Kobexindo Tractors (KOBX) Melesat 42,80% Hingga Kuartal III-2022

Lonjakan penjualan alat berat KOBX tak lepas dari faktor tingginya harga komoditas tambang, khususnya batubara. Permintaan batubara semakin meningkat seiring belum stabilnya harga gas alam di pasar global. Padahal, gas alam biasanya sangat diandalkan oleh negara-negara Eropa ketika memasuki musim dingin. Dengan kondisi seperti ini, kinerja bisnis alat berat KOBX semakin menjanjikan.

“Selain tambang, segmen alat berat lain yang kami anggap potensial adalah industrial, logistik, pergudangan, dan konstruksi,” imbuh Martio.

Manajemen KOBX tentu mewaspadai adanya ancaman resesi global di tahun depan dan masih melakukan evaluasi dan simulasi guna mencermati dampak tantangan tersebut. Beberapa faktor yang harus diperhatikan oleh KOBX adalah tingkat permintaan ekspor komoditas tambang asal Indonesia hingga keterkaitan antara tingkat suku bunga acuan dan pergerakan nilai tukar rupiah.

 

Faktor-faktor ini dinilai akan mempengaruhi supply-demand dan kemampuan produsen tambang dalam membeli atau meremajakan alat berat guna meningkatkan produktivitasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×