kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   17.000   0,69%
  • USD/IDR 16.745   40,00   0,24%
  • IDX 8.673   -4,07   -0,05%
  • KOMPAS100 1.192   2,07   0,17%
  • LQ45 858   5,10   0,60%
  • ISSI 309   -1,42   -0,46%
  • IDX30 441   3,17   0,72%
  • IDXHIDIV20 512   5,13   1,01%
  • IDX80 134   0,41   0,31%
  • IDXV30 139   0,32   0,23%
  • IDXQ30 140   1,24   0,89%

Optimistis arus kas sehat, Wijaya Karya (WIKA) tidak menerbitkan obligasi tahun ini


Jumat, 02 Agustus 2019 / 17:05 WIB
Optimistis arus kas sehat, Wijaya Karya (WIKA) tidak menerbitkan obligasi tahun ini


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) belum akan menerbitkan obligasi di sisa tahun ini. Padahal, dua BUMN lainnya yang bergerak di sektor konstruksi pada kuartal II-2019 telah menerbitkan obligasi.

Meskipun tak ada rencana menerbitkan obligasi, Sekretaris Perusahaan WIKA Mahendra Vijaya optimistis tahun ini WIKA akan membukukan arus kas yang positif. "Untuk semester dua ini beberapa proyek akan menerima pencairan pembayaran," kata Mahendra kepada Kontan.co.id, Jumat (8/2).

Baca Juga: Grup WIKA Pertahankan Laba Meski Pendapatan Seret

Salah satunya proyek tol Balikpapan-Samarinda. Kendati begitu, Mahendra tidak memberi informasi secara rinci nilai pencairan yang akan diterima dari beberapa proyek contractor pre-finance (CPF). Namun, berdasarkan informasi yang diterima Kontan.co.id, nilai tersebut ditaksir sekitar Rp 4 triliun.

Selain itu, ujar Mahendra, gearing ratio WIKA sebesar 1,01 kali. Angka tersebut terbilang masih rendah di bawah level convenant yang sebesar 2,5 kali. "Sehingga masih sangat mampu me-leverage pendanaan," ujar dia.

Baca Juga: Pendapatan turun, laba Wijaya Karya (WIKA) malah melonjak 72%

Adapun, per semester I-2019, WIKA menerima kas bersih sebesar Rp 10,89 triliun. Namun pengeluaran WIKA masih lebih besar yaitu Rp 16,37 triliun. Jadi arus kas WIKA untuk aktivitas operasi masih negatif Rp 5,47 triliun.

Kendati begitu, WIKA masih menerima arus kas Rp 2,16 triliun dari aktivitas pendanaan. Dana tersebut berasal dari pinjaman bank dan pembayaran utang sewa pembiayaan. Sehingga saldo kas dan setara kas pada akhir periode tercatat Rp 5,62 triliun, turun 43,40% dari posisi akhir Desember 2018 yang masih sebesar Rp 9,93 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×