kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Oposisi Bundesbank terhadap ECB meruntuhkan euro


Senin, 20 Agustus 2012 / 20:22 WIB
Oposisi Bundesbank terhadap ECB meruntuhkan euro
ILUSTRASI. Nestle. REUTERS/Pierre Albouy


Reporter: Rika Theo, Bloomberg, Guardian |

FRANKFURT. Pernyataan Bundesbank mendorong euro jatuh setelah di perdagangan siang sempat menguat terhadap dollar AS. Bundesbank mengulangi oposisinya terhadap niat European Central Bank untuk membeli surat utang pemerintah demi menjinakkan krisis.

“Pembelian surat utang pemerintah oleh sistem Euro akan kami lihat secara kritis dan mengandung risiko stabilitas yang signifikan,” tulis Bundesbank dalam laporan bulanannya. Bundesbank juga menegaskan, pembagian porsi risiko solvabilitas harusnya ditanggung pemerintah, bukannya bank sentral.

Di sini tampak bahwa gubernur Bundesbank Jens Weidmann tetap bertentangan dengan Gubernur ECB Mario Draghi. Pada 2 Agustus lalu Draghi berkata bahwa ECB sedang menggarap rencana intervensi berupa pembelian obligasi dan keputusannya akan diambil bulan September.

Asal tahu saja, mantan presiden Bundesbank Axel Weber mundur tahun lalu setelah diisolir akibat ia menentang program pembelian obligasi ECB. Mantan Wakil Presiden Bundesbank Juergen Stark juga meninggalkan jabatannya sebagai Kepala Ekonom ECB sebagai ungkapan protes atas program tersebut.

“Tak seorang pun harusnya mencoba menciptakan kesan bahwa Bundesbank atau pimpinannya terisolir,” ujar anggota ECB dari Jerman Joerg Asmussen kepada surat kabar Frankfurter Rundschau hari ini.

Seperti biasa, pasar langsung bereaksi. Mengetahui sikap Bundesbank, pukul 20.00 WIB mata uang 16 negara Eropa pun tergerus 0,35% terhadap yen menjadi 97,78 yen. Terhadap dollar AS, euro melemah 0,25% menjadi US$ 1,2304.

Padahal sebelumnya, euro sempat menguat menyambut berita majalah Der Spiegel bahwa ECB menimbang untuk menetapkan batas yield obligasi kawasan Eropa.

Tuntutan atas Yunani makin keras

Sementara itu, tuntutan terhadap komitmen Yunani makin keras. Wakil Menteri Keuangan Jerman Steffan Kampeter menegaskan kembali bahwa Yunani harus memenuhi komitmennya. “Kami telah sepakat untuk melihat apa yang telah dilakukan Yunani, berdasarkan analisis dari troika. Jika ada deviasi, pihak Yunani yang akan mengompensasinya. Kuncinya bukan pada Berlin, tapi pada Athena,” tegasnya.

Senada, Menteri Urusan Eropa dan Perdagangan Luar Negeri Finlandia Alexander Stubb menandaskan bahwa Yunani takkan diberi bantunan finansial ekstra tanpa upaya reformasi ekonominya. “Tak akan ada paket ketiga (untuk Yunani) jika ia tak melakukan reformasi struktural,” ucapnya kepada reporter di Helsinki.

Sebagai pengingat, Yunani harus memangkas anggaran sebesar 14 miliar euro dalam dua tahun untuk memenuhi target defisitnya. Demi memenuhinya, Yunani harus menjalankan sejumlah kebijakan ketat.

Yang jelas, pekan ini adalah pekan sibuk sebagai ajang diplomasi para pengambil kebijakan Eropa. Pada 23 Agustus, Kanselir Jerman Angela Merkel bakal bertemu dengan Presiden Prancis Francois Hollande. Sementara Perdana Menteri Yunani Antonis Samaras akan datang ke Berlin di hari berikutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×