Reporter: Wafidashfa Cessarry | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan industri reksadana mencatat pertumbuhan dana kelolaan pada November 2025.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi, menyampaikan bahwa industri pengelolaan investasi tetap menunjukkan performa yang baik.
Ia bilang, per November 2025 nilai Asset Under Management (AUM) mencapai Rp 996,60 triliun, meningkat 3,11% secara month to month atau 19,02% year to date.
Sementara itu, Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksadana mencapai Rp 644,41 triliun, meningkat 4,90% secara mtm dan naik 29,07% ytd.
Baca Juga: Aset Dana Pensiun Bank Mandiri Tumbuh 6,17% per Juli 2025
Kenaikan dana kelolaan tersebut turut ditopang oleh arus masuk yang kuat.
“Adapun peningkatan NAB tersebut didukung oleh net subscription investor reksadana yang solid sebesar Rp32,61 triliun mtm atau secara year to date, net subscription sebesar Rp 114,78 triliun khususnya Reksa Dana dengan underlying fixed income dan pasar uang,” ujar Inarno dalam Konferensi Pers Rapat Dewan Komisioner (RDK) Bulanan OJK, Kamis (11/12/2025).
Sementara itu, OJK juga mencatat perkembangan signifikan pada instrumen syariah.
Baca Juga: Sempat Disorot, OJK Beberkan Kondisi Tata Kelola di Asabri dan Taspen Saat Ini
Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Mirza Adityaswara, mengungkapkan bahwa AUM reksadana syariah melonjak 61,30% secara year to date menjadi Rp 81,54 triliun, naik dari Rp 48,78 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Selanjutnya: Kelola Risk Management Dengan Tepat, PIS Optimistis Target Perusahaan Bisa Tercapai
Menarik Dibaca: 18 Makanan yang Bisa Bantu Turunkan Tekanan Darah Tinggi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













