kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.409.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.435   -30,00   -0,19%
  • IDX 7.798   37,20   0,48%
  • KOMPAS100 1.185   9,64   0,82%
  • LQ45 958   6,85   0,72%
  • ISSI 226   2,67   1,19%
  • IDX30 488   3,53   0,73%
  • IDXHIDIV20 589   4,06   0,69%
  • IDX80 134   1,16   0,87%
  • IDXV30 140   2,67   1,94%
  • IDXQ30 163   1,24   0,77%

OJK: Penguatan Inklusi dan Literasi Keuangan Jadi Kunci Peningkatan Likuiditas


Kamis, 22 Agustus 2024 / 18:21 WIB
OJK: Penguatan Inklusi dan Literasi Keuangan Jadi Kunci Peningkatan Likuiditas
ILUSTRASI. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi mencanangkan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan).


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi mencanangkan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan). Ini menjadi salah satu strategi OJK dan pemerintah untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan. 

Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan program ini disiapkan sebagai upaya untuk mengorkestrasi gerakan secara nasional guna meningkatkan literasi dan inklusi keuangan. 

Berdasarkan hasil, Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 dari OJK dan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan tingkat inklusi keuangan Indonesia mencapai 75,02% dengan tingkat literasi 65,43%.

Mahendra menyampaikan hasil SNLIK 2024 menunjukkan bahwa masih terdapat ruang untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia. Keduanya, merupakan kunci untuk mendorong likuiditas. 

Baca Juga: Luncurkan Program GENCARKAN, Ini Sederet Target OJK di Tahun 2025

"Penguatan keduanya adalah kunci untuk meningkatkan likuiditas dan pendalaman pasar, yang akan berdampak pada pengembangan sektor jasa keuangan, termasuk peningkatan penyaluran pembiayaan," katanya, Kamis (22/8). 

Adapun program Gencarkan akan menjangkau seluruh kabupaten dan kota dengan berkolaborasi dengan pemerintah daerah dengan fokus menyasar 10 kelompok prioritas. 

Yakni, perempuan, pemuda dan pelajar, UMKM, masyarakat 3T (terdepan, tertinggal dan terluar), kelompok disabilitas, pekerja migran, petani dan nelayan, komunitas, karyawan serta profesi. 

Program anyar ini bakal dilakukan melalui multi kanal, seluruh sosial media, jaringan dan lainnya. OJK menargetkan program edukasi keuangan ini bisa menjangkau setidaknya 50 juta masyarakat Indonesia. 

Selanjutnya: Kredit BNI Naik 11,7% Jadi Rp 727 Triliun di Semester I-2024

Menarik Dibaca: 8 Jus untuk Mengatasi Kulit Kusam Secara Alami, Yakin Tak Mau Coba?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024) Mudah Menagih Hutang

[X]
×