Reporter: Benedicta Prima | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar modal syariah diprediksi terus tumbuh positif. Di sisi lain, literasi dan keuangan pasar modal syariah dinilai masih kecil.
Direktur Pasar Modal Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Fadilah Kartikasari memaparkan bahwa kapitalisasi pasar modal syariah sudah mencapai 53,18% dari total seluruh perusahaan yang sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Adapun nilai kapitalisasinya mencapai Rp 3.778 triliun per 8 November 2019. Tercatat sebanyak 415 merupakan saham syariah dari total jumlah emiten BEI yang mencapai 659.
Selain itu nilai sukuk korporasi mencapai Rp 30,84 triliun atau setara 6,77% dari seluruh obligasi korporasi. Dari nilai tersebut, tercatat ada 147 sukuk korporasi. Sementara itu, tercatat ada 263 reksadana syariah dengan nilai Rp 50,8 triliun atau memiliki porsi 9,27%. Selanjutnya, tercatat 67 sukuk negara senilai Rp 758 triliun atau setara 18,93% dari porsi obligasi negara.
Baca Juga: IHSG Cuma Turun Tipis, Tapi Sejumlah Reksadana Ini Longsor Tajam premium
Meski secara porsi masih kecil, OJK mencatat produk pasar modal syariah terus tumbuh. Sejak tahun 2014 hingga November 2019 reksa dana syariah tercatat tumbuh 352% dari Rp 11,24 triliun menjadi Rp 50,8 triliun.
Sukuk korporasi tumbuh 333% dari Rp 7,12 triliun di tahun 2014 menjadi Rp 30,84 triliun di November 2019. Sedangkan sukuk negara tumbuh 267% menjadi Rp 758 triliun.
"Pertumbuhan secara tahunan sudah di atas lebih dari 30%, hanya saja karena konvensional masih besar jadi porsinya kelihatan kecil. Tapi growth-nya meningkat terus, Insyaallah positif," jelas Fadilah saat mengisi materi seminar bertajuk Masa Depan Pasar Modal Syariah dalam acara Sharia Investment Week 2019 di BEI, Kamis (21/11).
Baca Juga: IHSG turun 0,61% pada akhir perdagangan Kamis (21/11)
OJK justru memaparkan bahwa pertumbuhan literasi dan inklusi pasar modal masih lemah. Pada 2013, literasi pasar modal hanya tumbuh 3,8% dan pada tahun 2019 hanya tumbuh 4,9%. Di mana pada tahun 2016, literasi pasar modal syariah tercatat hanya tumbuh 0,2%. Sedangkan, inklusi pasar modal di tahun 2013 tercatat tumbuh 0,1% dan pada tahun 2019 tumbuh 1,5%.
Inklusi pasar modal syariah pada tahun 2016 hanya tumbuh 0,01%. "Data 2019 masih cari, belum dapat infonya," jelas Fadila saat ditanya soal data literasi dan inklusi pasar modal syariah tahun 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News