Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Obligasi korporasi hingga akhir tahun diprediksi masih akan prospektif, meskipun seiring risiko kondisi geopolitik yang membayangi sepanjang tahun.
Chief Economist PEFINDO Suhindarto mengatakan, pemangkasan suku bunga oleh BI sebenarnya menandai transisi menuju fase baru dalam siklus kebijakan moneter.
Dalam kondisi normal, pemangkasan suku bunga akan mendorong investor memilih instrumen berisiko seperti saham. Namun, iklim global tahun ini belum kondusif mengingat risiko geopolitik dan perang dagang.
“Sehingga sebagian investor tetap mengalokasikan dana pada aset yang lebih aman seperti obligasi,” ujarnya dalam media forum PEFINDO pada Selasa (8/7) lalu.
Baca Juga: Obligasi Korporasi Masih Cemerlang, Begini Proyeksi Imbal Hasil pada Akhir Tahun 2025
Dengan begitu, kupon obligasi korporasi pun diperkirakan akan tetap kompetitif di tengah tren penurunan suku bunga.
Suhindarto memaparkan, proyeksi kupon bervariasi tergantung tenor dan peringkat. Mengambil salah satu peringkat, kupon obligasi korporasi AAA pada semester I-2025 tercatat sebesar 6,6% untuk tenor 1 tahun; 6,9% untuk tenor 3 tahun; serta 7,2% untuk tenor 5 tahun.
Ia mengatakan, hingga akhir tahun, pihaknya memproyeksikan kupon obligasi peringkat AAA berada pada kisaran 6,3%–6,6% untuk tenor 1 tahun; 6,7%–7% untuk tenor 3 tahun; serta 6,8%–7,2% untuk tenor 5 tahun.
Selanjutnya: Israel Izinkan Negara Asing Jatuhkan Bantuan ke Gaza Lewat Udara, Mulai Jumat (25/7)
Menarik Dibaca: Bank Sampah Sekolah dan Aksi Bersih Sungai Jadi Langkah Wings Peduli Tekan Polusi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News