kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Obligasi Indonesia Infrastructure Finance Rp 1,5 triliun resmi tercatat di BEI


Kamis, 19 Desember 2019 / 11:55 WIB
Obligasi Indonesia Infrastructure Finance Rp 1,5 triliun resmi tercatat di BEI
Jajaran direksi Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menekan tombol sebagai simbolisasi pencatatan Obligasi Berkelanjutan I IIF Tahap I Tahun 2019 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (19/12).


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Lembaga keuangan swasta nonbank PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) resmi mencatatkan Obligasi Berkelanjutan I Indonesia Infrastructure Finance Tahap I Tahun 2019 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (19/12). Pada tahap pertama ini, IIF menawarkan obligasi Rp 1,5 triliun yang menjadi bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) I yang memiliki target total Rp 3 triliun. 

Obligasi Rp 1,5 triliun tersebut terbagi menjadi tiga seri. Pertama adalah Seri A yang berjumlah pokok Rp 965 miliar dengan tenor 370 hari dan tingkat bunga 6,75%.

Kedua, Seri B dengan jumlah pokok Rp 372 miliar bertenor tiga tahun dan tingkat bunga 7,75%. Terakhir, Seri C dengan jumlah pokok Rp 163 miliar yang memiliki tenor lima tahun dengan tingkat bunga 7,9%.

Baca Juga: Indonesia Infrastructure Finance tawarkan bunga maksimal 7,9% untuk obligasi Rp 1,5 T

Obligasi tahap pertama ini memperoleh peringkat AAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Dalam penerbitan ini, IIF menunjuk CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Indo Premier Sekuritas, dan Trimegah Sekuritas sebagai joint lead underwriter. Sementara itu, PT Bank Mega Tbk berperan sebagai wali amanat.

Presiden Direktur IIF Reynaldi Hermansjah mengatakan, perusahaannya akan menggunakan dana hasil penerbitan obligasi ini untuk ekspansi usaha, yakni pembiayaan pembangunan proyek-proyek infrastruktur. "Tiga besar proyek infrastruktur yang dibiayai IIF adalah jalan tol, energi listrik berupa renewable energy, dan air," ucap dia. di BEI, Jakarta, Kamis (19/12). IIF juga akan memanfaatkan dana tersebut untuk membayar sebagian utangnya (refinancing).

Baca Juga: Catat, ini rencana penerbitan obligasi total Rp 18,23 triliun dari 13 emiten

Kemudian, pada tahun 2020, IIF berencana untuk melaksanakan tahap kedua PUB I ini dengan nilai Rp 1,5 triliun. "Untuk waktu tepatnya belum bisa dipastikan. Tergantung kondisi pasar yang bagus untuk penerbitannya," kata Reynaldi. 

Sebagai informasi, PUB ini adalah obligasi kedua yang diterbitkan IIF. Sebelumnya, perusahaan ini menerbitkan obligasi tahun 2016. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×