kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Indonesia Infrastructure Finance tawarkan bunga maksimal 7,9% untuk obligasi Rp 1,5 T


Senin, 16 Desember 2019 / 12:54 WIB
Indonesia Infrastructure Finance tawarkan bunga maksimal 7,9% untuk obligasi Rp 1,5 T
ILUSTRASI. Kantor Pusat Indonesia Infrastructure Finance (IIF). IIF menawarkan obligasi Rp 1,5 triliun dalam tiga seri


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) akhirnya menentukan bunga untuk obligasi berkelanjutan yang segera dirilis. Obligasi ini merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan Indonesia Infrastucture dengan total target dana Rp 3 triliun.

Berdasarkan pengumuman Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Senin (16/12), IIF menawarkan obligasi Rp 1,5 triliun dalam tiga seri. Obligasi seri A memiliki nilai pokok Rp 965 miliar. Obligasi yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau pada 28 Desember 2020 ini menawarkan tingkat suku bunga diskonto 6,75%. Tingkat suku bunga seri I ini berada di rentang tengah-atas kisaran awal tingkat bunga yang sebelumnya ditawarkan, yakni antara 6,35%-6,95%.

Obligasi seri B memiliki nilai pokok Rp 372 miliar. Obligasi yang akan jatuh tempo pada 18 Desember 2022 atau tiga tahun ini menawarkan bunga 7,75%. Tingkat bunga ini cenderung mendekati batas atas kisaran sebelumnya pada 7,20%-7,80%.

Sementara obligasi seri C memiliki nilai pokok Rp 163 miliar. Obligasi yang akan jatuh tempo pada 18 Desember 2024 atau lima tahun ini menawarkan suku bunga 7,9%. Tingkat suku bunga ini mendekati titik tengah kisaran awal antara 7,5%-8,2%.

Baca Juga: Indonesia Infrastructure Finance (IIF) akan terbitkan obligasi berkelanjutan tahap I

Sebelumnya, Presiden Direktur IIF Reynaldi Hermansjah mengatakan, dana hasil penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk dua keperluan. Sebanyak 70% dana obligasi akan digunakan untuk refinancing sementara sisanya akan digunakan untuk ekspansi bisnis. Adapun ekspansi usaha yang dimaksud adalah bisnis IIF di delapan sektor inti, seperti energi, jalan tol, hingga bandara. 

Sementara itu, pada 2018 IIF diberi perluasan sektor oleh OJK dimana IIF akan menggarap beberapa infrastruktur sosial seperti kesehatan, pendidikan, dan pariwisata (tourism) pada tahun 2020.

Obligasi ini mendapat peringkat AAA dari Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). IIF menunjuk CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Indo Premier Sekuritas, dan Trimegah Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi.

Baca Juga: IIF gelontorkan dana Rp 600 miliar ke pengelola tol Pemalang-Batang

Indonesia Infrastructure Finance telah mengantongi pernyataan efektif pada 13 Desember 2019. Masa penawaran umum obligasi adalah pada hari ini, Senin (16/12). Penjatahan akan dilakukan besok dan distribusi secara elektronik pada lusa (18/12). IIF akan mencatatkan obligasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 19 Desember 2019.

Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) tahap dua akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan pendanaan perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×