kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Obligasi BAF berpotensi diminati di pasar sekunder


Senin, 06 November 2017 / 20:32 WIB
Obligasi BAF berpotensi diminati di pasar sekunder


Reporter: Dimas Andi | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Obligasi I Busan Auto Finance (BAF) Tahun 2017 berpotensi diminati di pasar sekunder. Sebelumnya, obligasi perdana milik BAF ini resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini (6/11).

Analis Fixed Income MNC Sekuritas I Made Adi Saputra menuturkan, iklim pasar obligasi korporasi yang diperkirakan masih stabil hingga setahun ke depan dapat menguntungkan obligasi perdana BAF. Hal itu didukung tren tingkat suku bunga acuan yang rendah dan belum ada sinyal dari Bank Indonesia (BI) untuk menaikkannya.

Made menilai, obligasi bernilai Rp 500 miliar tersebut dapat menjadi alternatif menarik bagi para investor yang ingin mengoleksi obligasi korporasi bertenor pendek. “Apalagi tingkat kuponnya tergolong atraktif,” katanya, hari ini.

Menurut Made, tingkat kupon yang ditawarkan BAF seharusnya dapat menarik atensi banyak investor. Selain karena mendapat peringkat idAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), BAF juga disokong oleh Yamaha Motor & Co sebagai salah satu pemegang saham perusahaan tersebut dengan persentase kepemilikan sebesar 17,7%. Terlebih lagi, BAF bergerak di bidang jasa pembiayaan yang berkonsentrasi pada produk sepeda motor Yamaha.

“BAF diuntungkan oleh Yamaha yang memiliki kinerja serta rekam jejak yang cukup bagus,” ungkap Made.

Seperti yang diketahui, obligasi perdana BAF terdiri dari Seri A dan Seri B. Tingkat kupon yang ditawarkan Seri A sebesar 6,75% dengan nilai Rp 150 miliar dan tenor 370 hari kalender. Sedangkan tingkat kupon yang ditawarkan Seri B sebesar 7,75% dengan nilai Rp 350 miliar dan tenor 3 tahun. Seluruh dana hasil penerbitan obligasi tersebut rencananya akan digunakan sebagai modal kerja BAF.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×