Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nusatama Berkah Tbk (NTBK) membukukan nilai kontrak baru (NKB) sebesar Rp 90 miliar hingga Mei 2022. Kontrak ini disinyalir dapat mendorong kinerja perseroan.
Di antaranya, NTBK mendapatkan kontrak PT Prima Transportasi Servis Indonesia, yang merupakan bagian dari PT Riau Andalan Pulp & Paper, yang mencapai Rp 22,45 miliar.
Kemudian, ada kontrak dari PT Bina Sinar Amity atau BSA Logistics Indonesia sebesar Rp 7,4 miliar. PT Sentra Multi Karya sebesar Rp 28 miliar untuk sepanjang 2022.
Sekretaris Perusahaan Nusatama Berkah Felik Widyo Makuprathowo mengatakan untuk paruh kedua tahun ini perseroan optimistis untuk dapat memperoleh kontrak baru sebesar Rp 30 miliar sampai Rp 100 miliar.
Baca Juga: Awal Tahun 2021-2022 Ramai IPO, Sejumlah Analis Ingatkan Hal Ini Untuk Pelaku Pasar
"Seiringan dengan kapasitas produksi Plant Narogong yang terus ditingkatkan dan saat ini prosesnya sudah mencapai 30%, bersamaan dengan peningkatan kualitas SDM," kata dia dalam keterangan resminya, Rabu (22/6).
Lebih lanjut, Felik bilang NTBK juga akan menambah implementasi sistem produksi terintegrasi Nusatama. Sistem ini ditargetkan akan berjalan secara penuh pada kuartal ketiga mendatang.
Mengutip laporan keuangan perseroan, NTBK membukukan penjualan sebesar Rp 15,69 miliar pada kuartal pertama tahun ini. Realisasi ini naik 72,92% secara year on year (yoy) dari Rp 9,07 miliar pada periode yang saham di tahun sebelumnya.
Kenaikan penjualan ini dorong dari penjualan segmen pertambangan yang melesat 131,06% yoy menjadi Rp 13,23 miliar pada kuartal I-2022 dari Rp 5,72 miliar miliar pada Kuartal I-2021.
Kemudian segmen minyak dan gas yang melejit 563,37% yoy menjadi Rp 717 miliar. Sedangkan hanya satu segmen yang mencatatkan penurunan penjualan sebesar 0,46% yoy menjadi Rp 1,73 miliar.
Baca Juga: Nusatama Berkah (NTBK) Menyiapkan Capex Hingga Rp 8,9 Miliar Tahun Ini
Adapun laba bersih tahun berjalan NTBK ikut terdongkrak sebesar Rp 207,07 juta. Nilai tersebut mengembang 247,29% secara tahunan dari Rp 59,62 juta di periode yang sama tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
